PERISAI DIRI JERMAN
Sumber : JP 16/03/2013
UANG PENSIUN UNTUK DIRIKAN SIGEPI INSTITUT
Pencak silat ternyata sudah mendunia. Buktinya, bela diri itu kini ada di mana-mana. Salah satunya di Berlin, Jerman.
Cuaca Berlin malam itu (6/3) cukup membuat Octav Dirgantara Setiadji, 66, kedinginan. Meski sudah lebih dari 30 tahun tinggal di Jerman, dia tetap tidak mampu menahan hawa dingin yang menusuk tulang. Dengan jaket tebal yang membungkus tubuh, Octav buru-buru masuk ke gedung di kawasan Rheinstasse, Berlin.
Suasana agak hangat terasa di lantai dua gedung itu. Ya di salah satu ruangan di lantai dua terdapat markas SIGEPI . Begitu keluar dari lift, tamu langsung ketemu front office dengan meja counter dan beberapa kursi tunggu. Dinding-dinding ruangan itu dihiasi foto-foto Octav pada masa muda ketika badannya masih tegap. Banyak juga potret para pesilat bule, murid Octav.
Setelah menjabat tangan Jawa Pos,Octav langsung duduk di mejanya, membuka komputer dan browsing internet. " ini yang saya ceritakan tadi. Yang ini video di You Tube ujian Sigepi. Itu foto-foto murid saya dari berbagai tempat. Kami berkomunikasi lewat internet," ujarnya sambil terus membuka tautan-tauntan di website resmi sigepi institut.
Tak lama kemudian, seorang perempuan memasuki ruangan. Melihat sosok Octav, dia langsung mendekat ke konter, perempuan berambut coklat itu memberikan salam ala Pencak Silat kepada Octav. Badannya dibungkukkan dengan telapak tangan kanan didada. Sapaan tersebut disambut Octav dengan jabat tangan dan ciuman pipi.
Setelah itu murid-murid yang lain terus berdatangan. "Disini saya memang terapkan tata cara Indonesia. Mereka boleh melakukan apa saja diluar, tapi kalau sudah disini mereka harus bersikap seperti seorang murid yang berguru silat. ujar pria yang baru kehilangan sang istri tercinta tahun lalu itu.
Pukul 18.30, sebanyak 13 murid yang sudah berkostum silat masuk ke ruang latihan di sebelah front office. Disusul kemudian sang guru, Meister OCtav -begitudia dipanggil murid-muridnya. Setelah itu, latihan pun dimulai, diawali dengan pemanasan lari-lari keliling ruangan, peregangan otot, lalu mengulang jururs-jurus yang sudah diberikanpada latihan sebelumnya.
Tak lama kemudian, musik pengiring dibunyikan dari tape recorder. Iramanya rancak kendang jawa baratan. Dengan musik pengiring itu, satu persatu murid membuat gerakan sesuai dengan jurus-jurus yang telah diajarkan. Octav mengamati setiap gerakan sang murid dari jauh. Dia memang sudah jarang melatih langsung. Sejak beberapa tahun lalu, tanggung jawab melatih diberikan kepada murid-murid terbaiknya.
To Be Continue.....