PERISAI DIRI

Indonesian Martial Art Master of Perisai Diri

R.M. Soebandiman Dirjdjoatmojo http://pedeub.blogspot.com/2016/01/rm-soebandiman-dirjdjoatmojo.html

Louw Djing Tie

<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8StIvBaTI8b1HYhVzYYveyw5jXo2u6yJhyiaQ4udiPNPfPbKpmDq2knul2hU_tGdMeGX3vTDZkOw0MSredYvSUtL9ewryUC59n6_19ltxLXsXFV9BFdODWd1RGqk54HNEvrsJTRJuAQI/s1600/Louwdjingtie.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8StIvBaTI8b1HYhVzYYveyw5jXo2u6yJhyiaQ4udiPNPfPbKpmDq2knul2hU_tGdMeGX3vTDZkOw0MSredYvSUtL9ewryUC59n6_19ltxLXsXFV9BFdODWd1RGqk54HNEvrsJTRJuAQI/s1600/Louwdjingtie.jpg" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
<b>Louw Djing Tie</b> adalah seorang pendekar legendaris dalam dunia persilatan, baik di <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Tiongkok" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Tiongkok">Tiongkok</a> maupun di <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Indonesia">Indonesia</a>, yang merupakan salah satu tokoh utama pembawa beladiri <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kungfu" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Kungfu">kungfu</a> dari <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Tiongkok" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Tiongkok">Tiongkok</a> ke <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Indonesia">Indonesia</a>. Di dunia persilatan, Louw Djing Tie mendapatkan julukan <i>Garuda Emas dari Siauw Liem Pay.</i><sup class="reference" id="cite_ref-1" style="line-height: 1em; unicode-bidi: -webkit-isolate;"></sup></div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Louw Djing Tie yang lahir pada tahun 1855, merupakan anak nomor dua dari tiga bersaudara.<sup class="reference" id="cite_ref-2" style="line-height: 1em; unicode-bidi: -webkit-isolate;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Louw_Djing_Tie#cite_note-2" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;">[2]</a></sup> Kakaknya bernama Djing Lian dan adiknya yang perempuan bernama Djing Hiang. Sejak kecil Djing Tie sudah terkenal sebagai anak nakal, namun ia sangat mencintai orang tuanya. Djing Tie memiliki perangai yang keras dan berani, hampir setiap hari ia terlibat perkelahian dengan anak-anak lain. Pada waktu Djing Tie berumur 9 tahun ia mendapat luka di dahinya, yang terus membekas hingga ia dewasa.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Ada satu kejadian di mana Djing Tie untuk pertama kalinya menyaksikan kepandaian seorang ahli <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kungfu" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Kungfu">kungfu</a>. Di kota Hay Ting ada seorang biksu pengembara yang dikenal dengan Thi Tjeng (Biksu Besi). Biksu ini memiliki tenaga yang sangat kuat, ia selalu berkeliling kota sambil mengemis dengan paksa dan mengancam. Semua orang di kota Hay Ting tak ada yang berani menghentikan kelakuan biksu bejat ini karena takut dicelakai olehnya. Djing Tie yang telah mengetahui kejahatan biksu bejat itu suatu ketika bepapasan dengan Thi Tjeng di sebuah jalan. Jiwa kepahlawanan Djing Tie timbul melihat orang jahat tersebut, ia pun mengambil sebuah batu dan menimpuk kepala Thi Tjeng yang botak. Timpukan itu mengenai penutup kepala Thi Tjeng, hingga menjadi miring. Namun Thi Tjeng berpikir bahwa hal itu tidak disengaja, makanya ia pun terus berjalan sambil memukul bokhe (peralatan sembahyang).</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Louw Djing Tie pun segera menimpuk untuk kedua kalinya dan kali ini membuat penutup kepala Thi Tjeng hampir jatuh. Thi Tjeng pun mulai menyadari bahwa timpukan itu merupakan perbuatan yang disengaja. Saat Thi Tjeng masih mengomel, Djing Tie kembali menimpuknya dan kali ini benar-benar membuat penutup kepala Thi Tjeng jatuh ke tanah. Thi Tjeng menjadi sangat marah, dengan segera ia melompat dan mengejar ke arah Djing Tie sambil mengancam akan membunuhnya. Djing Tie pun dengan segera melarikan diri, tapi karena ia terburu-buru, Djing Tie memasuki sebuah jalan buntu. Djing Tie pun tak kehilangan akal ia segera memasuki sebuah warung yang berada di jalan buntu tersebut. Di warung tersebut Djing Tie bertemu dengan lelaki tua yang merupakan tukang masak tahu di warung tersebut. Kepada orang tua ini Djing Tie menceritakan kejadian yang ia alami dengan singkat dan memohon agar ia diperbolehkan bersembunyi di tempat tersebut. Orang tua itu pun memperbolehkannya masuk ke ruang belakang sambil tersenyum.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Saat Djing Tie masuk ke ruang belakang, si biksu Thi Tjeng pun tiba di depan warung tahu tersebut. Biksu itu pun langsung menduga bahwa Djing Tie berada di dalam warung tersebut dan langsung menegur si orang tua. Orang tua itu mengaku sebagai kakek dari Djing Tie dan memohon agar biksu itu dapat memaafkan kenakalan cucunya tersebut. Si biksu Thi Tjeng malah menjadi marah, ia mengancam jika si kakek tidak mengeluarkan cucunya maka ia akan memukul kepala si orang tua. Mendengar ancaman itu si kakek tidak menjadi gentar malahan menjawab bahwa tidak akan semudah itu memukul dirinya. Thi Tjeng pun menjadi sangat murka, ia langsung menyerang si orang tua dengan segenap tenaga. Tanpa diduga si orang tua langsung mendahului serangan Thi Tjeng dengan pukulan lima jari. Si biksu Thi Tjeng pun mundur terhuyung-huyung dan langsung melarikan diri karena ternyata ilmu si orang tua lebih tinggi dari dirinya.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Kejadian tersebut disaksikan oleh Djing Tie yang mengintip dari ruang belakang. Ia pun menjadi terkejut dan kagum luar biasa dengan kemampuan si orang tua tersebut. Setelah itu si orang tua pun menasehati Djing Tie bahwa perbuatannya dapat mencelakai dirinya sendiri. Kejadian itu membuat Djing Tie menyadari kesalahannya, ia pun berubah menjadi lebih pendiam. Sejak saat itu pun Djing Tie mulai giat berlatih kungfu di salah satu perguruan di desanya. Tetapi baru setahun Djing Tie menekuni beladiri, kedua orang tuanya mendadak meninggal secara beruntun. Kemalangan ini membuat Djing Tie harus pindah dan tinggal pada saudaranya di tempat lain. Keluarga ini sangat miskin, sehingga Djing Tie tidak dapat melanjutkan pelajaran kungfu dan harus bekerja demi sesuap nasi.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Namun saat Djing Lian saudara tua Djing Tie kembali dari perjalanannya, ia pun segera membawa Djing Tie dan Djing Hiang ke tempat lain. Djing Lian pun akhirnya mengirim Djing Tie untuk belajar ilmu beladiri di biara Shaolin di Song Shan. Di sinilah Louw Djing Tie memperoleh banyak kepandaian dalam bertarung dan meramu obat-obatan. Dari biara Shaolin, Djing Tie mengusahakan kebun peninggalan orang tuanya, sesekali ia juga mengajarkan kepandaian kungfu pada adiknya, Djing Hiang.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Suatu ketika seekor binatang peliharaan milik Djing Tie diganggu oleh seekor harimau, hal ini sering terjadi di daerah perkampungan pada saat itu. Namun hal itu membuat Djing Tie ingin menjaga keamanan para penduduk. Pada suatu malam dengan menggunakan umpan seekor anak kambing, Djing Tie berniat menghajar harimau tersebut. Harimau itu pun baru muncul pada malam ke sembilan dan Djing segera menyerang dengan sebilah pisau. Tusukan pertama lolos karena harimau itu menghindar dengan cepat. Tapi tusukan kedua segera disarangkan ke tubuh harimau tersebut hingga binatang itu meraung keras dan segera berbalik menerkam Djing Tie. Tanpa ragu Djing Tie tidak menghindari terkaman tersebut, malah saat harimau itu menerkam ia membarengi dengan tusukan ke arah leher binatang buas itu. Tanpa ada perlawanan lagi harimau besar itu langsung roboh ke tanah. Peristiwa ini membuat kegemparan di daerah tersebut dan melambungkan nama Louw Djing Tie.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Beberapa hari setelah berhasil membunuh harimau, Djing Tie melakukan perjalanan ke bukit Kouw Shan. Di sana ia berniat untuk melanjutkan pelajaran kungfu pada seorang pendeta bernama Biauw Tjin yang merupakan seorang guru lulusan dari Shaolin juga. Pada suhu Biauw Tjin, Louw Djing Tie mempelajari ilmu tenaga dalam dan tenaga luar. Ia pun berlatih menggunakan berbagai macam senjata rahasia seperti jarum besi dan uang logam. Djing Tie berlatih kungfu selama enam tahun di bukit Kouw Shan hingga sang guru pergi mengembara kembali. Namun sebelum berpisah sang guru memberi saran untuk Djing Tie supaya melanjutkan pelajarannya pada temannya yang bernama Kang Too Soe.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Dengan segera Djing Tie pergi menemui Kang Too Soe. Pada guru ketiganya ini Djing Tie mempelajari ilmu menyumpit dan totok jalan darah. Selain itu Djing Tie juga memperdalam teknik mengalirkan Chi (tenaga murni) ke seluruh bagian tubuh dan juga ilmu pengobatan yang berhubungan dengan tulang. Setelah tujuh tahun belajar di bawah bimbingan pendeta Kang Too Soe, Djing Tie pun pergi ke kota Hok Ciu, provinsi Hok Kian, dan mendirikan perguruannya sendiri. Murid Djing Tie pun kian bertambah banyak, salah satu yang menjadi murid pandai di perguruan ini adalah Djing Hiang adik perempuannya sendiri, yang dikatakan sangat lihai ilmunya.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Suatu hari pemerintah daerah setempat mengadakan sebuah seleksi guru kungfu untuk dijadikan pelatih tentara setempat. Dalam seleksi tersebut Djing Tie termasuk salah seorang peserta dari banyak jago-jago kungfu di daerah tersebut. Wakil dari pemerintah adalah seorang guru kungfu dari daerah Shan Tung. Guru kungfu dari Shan Tung itu ternyata cukup hebat, hingga lima orang lawan masih dapat ia kalahkan dengan mudah. Sampailah pada giliran seorang kawan Djing Tie yang bernama Lie Wan untuk naik ke atas panggung pertarungan. Kali ini pertarungan berjalan seimbang, penonton yang hadir pun sangat menikmati pertunjukan ilmu kungfu keduanya.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Tapi Lie Wan nampaknya tidak sabaran, ia ingin menyelesaikan pertarungan ini dengan cepat. Maka di satu kesempatan ia menggunakan teknik berbahaya dengan menghantamkan kedua tangannya ke tubuh si guru kungfu. Dengan cepat guru kungfu itu menghindari serangan Lie Wan dan ia pun siap untuk menyerang. Djing Tie yang melihat serangan berbahaya tersebut dengan segera naik ke atas panggung dan menendang kemaluan si guru kungfu hingga mengalami cedera fatal. Djing Tie segera menyadari bahwa tindakannya telah melanggar hukum, maka ia dan Lie Wan pun segera melarikan diri dari tempat tersebut.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Djing Tie sadar bahwa kesalahannya ini sangatlah fatal dan bisa membuat dirinya dihukum berat. Untuk itulah ia pun bertekad untuk pergi keluar dari negeri China, sementara Lie Wan pergi menetap di Amoy dan menjadi seorang tabib. Djing Tie pun pergi ke Singapura. Di Singapura, Djing Tie tinggal di sebuah toko obat dan mengajar kungfu kepada para pegawai toko. Tak berapa lama Djing Tie tinggal di Singapura, ia pun berniat untuk mengembara ke pulau Jawa. Maka Djing Tie pun berangkat menuju pulau Jawa dan mendarat di Batavia (Jakarta). Di tempat barunya Djing Tie mencoba berjualan, namun karena kurang berhasil ia pun pindah ke Semarang, lalu kemudian ke Kendal. Di kota kecil ini Djing Tie berjualan ikan asin di pasar dan perlahan-lahan orang mulai mengenal kepandaian Djing Tie karena ia sering mengobati orang salah urat atau luka terpukul.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Suatu hari hari ada seorang kenalannya yang tinggal di Ambarawa mengajaknya pindah ke Ambarawa, dan membuka sebuah perguruan kungfu dengan diam-diam. Karena pada masa itu mempelajari ilmu beladiri masih dianggap terlarang oleh pemerintah. Murid-murid yang belajar di perguruan itu mulai bertambah banyak, dan nama Djing Tie sebagai guru kungfu mulai dikenal orang. Di tempat ini Djing Tie juga sering mengobati orang yang terkilir atau luka terpukul.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Suatu ketika saat Djing Tie berkunjung ke toko obat kenalannya ia melihat dua orang serdadu yang tengah mabuk minuman membuat keonaran di warung, di depan toko obat kenalannya. Djing Tie yang kasihan dengan pemilik warung tersebut, maju dan mengcengkeram lengan kedua serdadu tersebut dan menariknya keluar. Kedua serdadu itu memberontak, namun cengkeraman Djing Tie begitu kuat dan tak bisa dilepas. Setelah di luar Djing Tie menegur dan mengusir mereka. Kedua serdadu yang mabuk itu pergi dengan sempoyongan sambil terus mengomel.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Keesokan harinya kedua serdadu itu mendatangi warung itu kembali dan menanyakan Djing Tie pada si pemilik warung. Karena terus diancam si pemilik warung memberitahu bahwa Djing Tie sering berada di toko obat kenalannya. Dua serdadu itu pun segera mendatangi toko obat kenalannya Djing Tie dan menemukan Djing Tie sedang duduk santai di depan toko. Kedua serdadu itu segera menghampiri Djing Tie dan mencekal kedua lengannya dengan kuat serta menariknya untuk menjatuhkannya dari tempat duduknya. Tapi perbuatan itu sama sekali tak berarti, Djing Tie tetap tak bergeser dari tempat duduknya. Merasa usahanya menjatuhkan Djing Tie gagal, keduanya mulai memukul. Jika Djing Tie mau dengan sekali gebrakan dua orang serdadu itu akan terpental jauh. Namun Djing Tie tak mau membuat mereka malu, maka ia hanya menangkis saja.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Beberapa kali pukulan mereka ditangkis oleh lengan Djing Tie membuat lengan mereka terasa sakit. Mereka pun agak heran melihat Djing Tie masih duduk di tempatnya semula. Kedua orang itu pun berlari ke jalan dan mengambil batu untuk menimpuki Djing Tie. Timpukan batu secara beruntun itu dengan mudah dapat dihalau oleh Djing Tie yang masih dalam keadaan duduk. Kenyataan itu membuat kedua serdadu tersebut malah makin mendongkol. Mereka lalu mengambil dua batang bambu dan mencoba mengeroyok Djing Tie. Ketika kedua batang bambu tersebut terayun ke arahnya, Djing Tie dengan cekatan menangkap ujung kedua batang bambu tersebut. Kemudian dengan kuat dan cepat ia menarik, lalu mendorong kedua batang bambu tersebut sehingga kedua orang serdadu tersebut terpental ke tengah jalan. Dengan segera keduanya bangkit dan melarikan diri sambil mengancam. Orang banyak yang menyaksikan kejadian itu dapat mengukur kemampuan Louw Djing Tie yang sangat tinggi.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Keesokan harinya saat Djing Tie masih berada di rumahnya, seorang tetangganya yang menyampaikan bahwa belasan serdadu sedang menghancurkan toko obat tempat Djing Tie biasa bersantai di sore hari. Sewaktu sampai di toko obat tersebut, belasan serdadu tersebut langsung mengepung Djing Tie, dua orang di antaranya adalah dua serdadu yang dipermalukan Djing Tie kemarin. Belasan serdadu ini masing-masing ada yang memegang golok, pentungan besi dan senjata lainnya. Dengan segera mereka menyerang Djing Tie dengan ganas, namun Djing Tie telah bergerak dengan cepat dan merebut sebuah tongkat besi dari tangan salah seorang penyerangnya. Dengan tongkat tersebut Djing Tie menghadapi semua penyerangnya, ia memukuli lengan para penyerangnya agar kehilangan tenaga untuk menyerang kembali. Tanpa berlama-lama para serdadu tersebut lari tunggang langgang menghadapi kehebatan kungfu Djing Tie. Beberapa serdadu yang keras kepala untuk terus menyerang, bahkan dibuat terkapar di tanah.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Kedua serdadu tersebut ternyata masih memiliki dendam. Kali ini mereka berniat untuk mencelakai Louw Djing Tie dengan serangan mendadak. Beberapa hari setelah kejadian pengeroyokan tersebut, Djing Tie pergi untuk menemui seorang kenalannya yang tinggal di samping pasar. Waktu itu kira-kira jam delapan malam dan Djing Tie melewati jalan dengan pepohonan besar di kanan dan kirinya. Saat Djing Tie melewati salah satu pohon, seorang serdadu menyerang dari belakang dengan sebuah botol. Tapi dengan nalurinya yang tajam, Djing Tie bergerak menangkap tangan si penyerang dan mendorongnya hingga terjatuh ke tanah. Setelah itu dari arah pohon yang lain muncul kawan si penyerang yang menikam Djing Tie dengan sebuah pisau. Dengan sigap Djing Tie menggeser tubuhnya dan menangkap tangan si penyerang tersebut. Berbarengan dengan itu, penyerang yang ketiga telah maju ke arah Djing Tie. Dengan segera Djing Tie memutar kepalanya sehingga kuncir rambutnya menghantam wajah si penyerang ketiga bagaikan pecut.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Mengetahui serangannya gagal, tiga orang tersebut langsung melarikan diri meninggalkan Djing Tie sendirian. Kejadian itu membuat para serdadu tersebut sadar bahwa orang yang mereka incar bukanlah orang sembarangan. Sejak hari itu para serdadu tersebut tidak pernah lagi mencari gara-gara untuk membuat keributan. Kelihaian ilmu kungfu Louw Djing Tie memang sudah sangat terkenal, begitu juga dengan ilmu pengobatannya. Tapi satu lagi keahlian Djing Tie yang jarang diketahui orang adalah ia pandai bermain sulap. Bahkan dalam suatu peristiwa, Djing Tie pernah menolong anak perempuan seorang penjual mie yang akan diperas oleh seorang hartawan bejat, dengan menggunakan ilmu sulapnya. Louw Djing Tie memang terkenal orang yang sangat ringan tangan dalam menolong sesamanya.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Saat Louw Djing Tie tinggal di Parakan, ia mendapat sambutan yang baik dari masyarakat sekitar. Namun seorang guru kungfu setempat yang bernama The Soei merasa ingin menguji kehebatan Djing Tie. The Soei adalah seorang ahli kungfu yang sangat kuat, ia memiliki tubuh yang tinggi besar. Setiap ia berlatih kungfu di halaman rumah, air dalam vas bunga pun dapat bergoncang karena kekuatannya. The Soei pun mengajukan tantangan untuk mengadu ilmu dengan Djing Tie. Maka pada suatu sore Djing Tie pun bersedia melakukan pertandingan dengan The Soei, dengan disaksikan para sahabatnya di Parakan. Pertandingan tersebut dilangsungkan dengan menggunakan kuas china yang diberi kapur pada ujungnya. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari cedera pada kedua petarung tersebut.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Kedua ahli kungfu tersebut mulai saling menyerang dengan sangat cepat, tusuk menusuk pun terus bergantian. Beberapa waktu kemudian Djing Tie mulai dapat mendesak The Soei, beberapa kali Djing Tie berhasil mengenai daerah berbahaya tubuh The Soei dengan ujung kuasnya. Tapi Djing Tie ingin menjaga harga diri The Soei, jika ia mau mungkin tubuh The Soei akan penuh dengan totolan kapur dari kuas Djing Tie. Tapi dengan sengaja Djing Tie mengalah dengan membiarkan The Soei menotolkan kuasnya ke tubuh Djing Tie. The Soei pun lambat laun mengetahui kelihaian ilmu kungfu Djing Tie, ia pun menjadi kagum dengan kerendahan hati Djing Tie. Pertandingan hari itu pun dinyatakan seimbang, namun The Soei yang mengetahui keadaan sesungguhnya menjadi sangat hormat pada kehebatan Louw Djing Tie.</div>
<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
Di usia tuanya Louw Djing Tie memiliki banyak murid yang menjadikan ilmu kungfu menjadi lestari hingga saat ini. Perguruannya menjadi sangat terkenal dan ia pun tidak pernah bosan melatih para muridnya dengan sangat baik. Louw Djing Tie meninggal pada usia 66 tahun pada tahun 1921.<sup class="reference" id="cite_ref-3" style="line-height: 1em; unicode-bidi: -webkit-isolate;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Louw_Djing_Tie#cite_note-3" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;">[3]</a></sup> Tetapi nama Louw Djing Tie dikenang sampai sekarang dan juga perguruannya terkenal di seluruh Jawa dengan nama Perguruan Kungfu Garuda Emas Semarang.</div>

Louw Djing Tie adalah seorang pendekar legendaris dalam dunia persilatan, baik di Tiongkok maupun di Indonesia , yang merupakan...

R.M. Soebandiman Dirjdjoatmojo

<br />
<div style="text-align: justify;">
<span title="R.M.">R.M. </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo adalah pendiri Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri[1], organisasi olahraga beladiri yang merupakan salah satu anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia), induk organisasi resmi pencak silat di Indonesia di bawah naungan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia).">Soebandiman
 Dirdjoatmodjo is the founder of the National Silat Indonesia Family 
Shield, sport martial arts organization which is a member of IPSI 
(Indonesian Pencak Silat Association), the parent organization of 
official martial arts in Indonesia under the auspices of the KONI 
(Indonesian National Sports Committee). </span><span title="Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri atau disingkat Kelatnas Indonesia Perisai Diri[2] merupakan salah satu dari 10 perguruan pencak silat yang mendapatkan predikat Perguruan Historis Pencak Silat[3] karena memberikan kontribusi dan pengaruh terhadap sejarah perkembangan IPSI serta pencak silat secara umum pada era awal">Family
 Silat Indonesian National Shield or abbreviated Kelatnas Indonesia 
Shield  is one of 10 universities martial arts awarded College 
Historical Pencak Silat due to contribute and influence on the 
historical development of the IPSI and martial arts in general in the 
early era </span><span title="terbentuknya IPSI.

">IPSI formation.</span></div>
<span class="" id="result_box" lang="en"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span title="Riwayat Hidup

"><div style="text-align: justify;">
Biography</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdAPEgVqUHHzRcencrHbv7zr4mOG37Q91CnlqnHQDcjzHz9Zr0_ch7Rj6b5KtE0AN8ytUyvme0zwpOLw40YUdtNq-mKjOHpuawT-Gv_hn7zyofJp5w-4f00MmkyTjlWDQeck4mElYKRr0/s1600/Pakdirdjoatmodjo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdAPEgVqUHHzRcencrHbv7zr4mOG37Q91CnlqnHQDcjzHz9Zr0_ch7Rj6b5KtE0AN8ytUyvme0zwpOLw40YUdtNq-mKjOHpuawT-Gv_hn7zyofJp5w-4f00MmkyTjlWDQeck4mElYKRr0/s1600/Pakdirdjoatmodjo.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="R.M."><div style="text-align: justify;">
<span title="R.M.">R.M. </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo lahir di Yogyakarta pada tanggal 8 Januari 1913 di lingkungan Keraton Paku Alam.">Soebandiman Dirdjoatmodjo born in Yogyakarta on January 8, 1913 in the palace Paku Alam. </span><span title="Dia adalah putra pertama dari R.M.">He was the first son of R.M. </span><span title="Pakoe Soedirdjo, buyut dari Paku Alam II.">Pakoe Soedirdjo, great-grandfather of Paku Alam II. </span><span title="Sejak berusia 9 tahun dia telah dapat menguasai ilmu pencak silat yang ada di lingkungan keraton sehingga mendapat kepercayaan untuk melatih teman-temannya di lingkungan daerah Paku Alaman.">Since
 the age of 9 years she has been able to master the science of martial 
arts in the palace that gets the confidence to train his friends in the 
area Paku Alaman. </span><span title="Di samping pencak silat dia juga belajar menari di Istana Paku Alam sehingga berteman dengan Wasi dan Bagong Kussudiardja.
">In addition to martial arts he also studied dance at the Palace Paku Alam making friends with Wasi and Bagong Kussudiardja.</span></div>
</span><span title="Bunga Sepasang, lambang Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri.

"><div style="text-align: justify;">
A pair of flowers, the symbol of the Indonesian National Silat Family Shield.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="R.M."><div style="text-align: justify;">
<span title="R.M.">R.M. </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo yang pada masa kecilnya dipanggil dengan nama Soebandiman atau Bandiman oleh teman-temannya ini, merasa belum puas dengan ilmu silat yang telah didapatkannya di lingkungan istana Paku Alaman itu.">Soebandiman
 Dirdjoatmodjo that in his childhood called by name Soebandiman or 
Bandiman by his friends this was not satisfied with the martial arts 
that he had learned in the palace of the Paku Alaman. </span><span title="Karena ingin meningkatkan kemampuan ilmu silatnya, setamat HIK (Hollands Inlandsche Kweekschool) atau sekolah pendidikan guru, dia meninggalkan Yogyakarta untuk merantau tanpa membawa bekal apapun dengan berjalan kaki.

">Because want to improve the science of silat, After finishing HIK 
(Hollands Inlandsche Kweekschool) or teacher training school, he left 
Yogyakarta to wander without bringing any provision on foot.</span></div>
</span><span title="Karena ingin meningkatkan kemampuan ilmu silatnya, setamat HIK (Hollands Inlandsche Kweekschool) atau sekolah pendidikan guru, dia meninggalkan Yogyakarta untuk merantau tanpa membawa bekal apapun dengan berjalan kaki.

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Tempat yang dikunjunginya pertama adalah Jombang, Jawa Timur."><div style="text-align: justify;">
<span title="Tempat yang dikunjunginya pertama adalah Jombang, Jawa Timur.">The first place he visited was Jombang, East Java. </span><span title="Di sana dia belajar silat pada KH Hasan Basri, sedangkan pengetahuan agama dan lainnya diperoleh dari Pondok Pesantren Tebuireng.">There he studied martial arts at KH Hasan Basri, while religious and other knowledge gained from boarding school Tebuireng. </span><span title="Di samping belajar, dia juga bekerja di Pabrik Gula Peterongan untuk membiayai keperluan hidupnya.">In addition to learning, she also worked in the Sugar Peterongan to finance his purposes. </span><span title="Setelah menjalani gemblengan keras dengan lancar dan dirasa cukup, dia kembali ke barat.">After undergoing hard gemblengan smoothly and considered, he returned to the west. </span><span title="Sampai di Solo dia belajar silat pada Sayid Sahab.">Solo until he learned martial arts at Sayid Sahab. </span><span title="Dia juga belajar kanuragan pada kakeknya, Ki Jogosurasmo.

">He also studied kanuragan his grandfather, Ki Jogosurasmo.</span></div>
</span><span title="Dia juga belajar kanuragan pada kakeknya, Ki Jogosurasmo.

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Dia masih belum merasa puas untuk menambah ilmu silatnya."><div style="text-align: justify;">
<span title="Dia masih belum merasa puas untuk menambah ilmu silatnya.">He was still not satisfied to increase knowledge silat. </span><span title="Tujuan berikutnya adalah Semarang, di sini dia belajar silat pada Soegito dari aliran Setia Saudara.">The next goal is Semarang, here he studied martial arts at Soegito of flow Faithful Brothers. </span><span title="Dilanjutkan dengan mempelajari ilmu kanuragan di Pondok Randu Gunting Semarang.">Followed by studying kanuragan in Pondok Randu Scissors Semarang. </span><span title="Rasa keingintahuan yang besar pada ilmu beladiri menjadikan RM">Big curiosity in martial arts made the RM </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo masih belum merasa puas dengan apa yang telah dia miliki.">Soebandiman Dirdjoatmodjo still not satisfied with what he has. </span><span title="Dari sana dia menuju Cirebon setelah singgah terlebih dahulu di Kuningan.">From there he headed Cirebon after transit in Kuningan. </span><span title="Di sini dia belajar lagi ilmu silat dan kanuragan dengan tidak bosan-bosannya selalu menimba ilmu dari berbagai guru.">Here he learned martial arts and kanuragan again did not get enough to always draw knowledge from various teachers. </span><span title="Selain itu dia juga belajar silat Minangkabau dan silat Aceh.

">In addition he also learned silat silat Minangkabau and Aceh.</span></div>
</span><span title="Selain itu dia juga belajar silat Minangkabau dan silat Aceh.

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Tekadnya untuk menggabungkan dan mengolah berbagai ilmu yang dipelajarinya membuat dia tidak bosan-bosan menimba ilmu."><div style="text-align: justify;">
<span title="Tekadnya untuk menggabungkan dan mengolah berbagai ilmu yang dipelajarinya membuat dia tidak bosan-bosan menimba ilmu.">Determination to combine and process a variety of science that he learned to make him not tire of studying. </span><span title="Berpindah guru baginya berarti mempelajari hal yang baru dan menambah ilmu yang dirasakannya kurang.">Switching her teacher means learning new things and increase knowledge he feels less. </span><span title="Dia yakin, bila segala sesuatu dikerjakan dengan baik dan didasari niat yang baik, maka Tuhan akan menuntun untuk mencapai cita-citanya.">He was sure, if everything is done properly and based on good intentions, then God will guide to achieve its goals. </span><span title="Dia pun mulai meramu ilmu silat sendiri.">He began to draw on his own martial arts. </span><span title="R.M.">R.M. </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo lalu menetap di Parakan dan membuka perguruan silat dengan nama Eka Kalbu, yang berarti satu hati.

">Soebandiman Dirdjoatmodjo then settled in Parakan and open universities Eka Kalbu parried by the name, which means one heart.</span></div>
</span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo lalu menetap di Parakan dan membuka perguruan silat dengan nama Eka Kalbu, yang berarti satu hati.

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Di tengah kesibukan melatih, dia bertemu dengan seorang pendekar Tionghoa yang beraliran beladiri Siauw Liem Sie (Shaolinshi), Yap Kie San namanya."><div style="text-align: justify;">
<span title="Di tengah kesibukan melatih, dia bertemu dengan seorang pendekar Tionghoa yang beraliran beladiri Siauw Liem Sie (Shaolinshi), Yap Kie San namanya.">In the midst of training, he met with a Chinese fighter wing Siauw martial Liem Sie (Shaolinshi), <i><b>Yap Kie San</b></i> name. </span><span title="Yap Kie San adalah salah seorang cucu murid Louw Djing Tie melalui Hoo Tik Tjay alias Suthur.">Yap Kie San is one of the grandchildren pupil <i><b>Louw </b></i></span><i><b>Djing Tie</b></i><span title="Yap Kie San adalah salah seorang cucu murid Louw Djing Tie melalui Hoo Tik Tjay alias Suthur."> through <i><b>Tik Tjay</b></i> alias Hoo Suthur. </span><span title="Menurut catatan sejarah, Louw Djing Tie merupakan seorang pendekar legendaris dalam dunia persilatan, baik di Tiongkok maupun di Indonesia, dan salah satu tokoh utama pembawa beladiri kungfu dari Tiongkok ke Indonesia.">According
 to historical records, Louw Djing Tie is a legendary fighter in the 
martial world, both in China and in Indonesia, and one of the major 
figures of Chinese kung fu martial carrier to Indonesia. </span><span title="Dalam dunia persilatan, Louw Djing Tie dijuluki sebagai Si Garuda Emas dari Siauw Liem Pay.">In the martial world, Louw Djing Tie dubbed the Golden Garuda Si Liem Siauw Pay. </span><span title="Saat ini murid-murid penerus Louw Djing Tie di Indonesia meneruskan perguruan kungfu Garuda Emas.

">Currently students Louw Djing Tie successor in Indonesia Garuda Emas kungfu continuing education.</span></div>
</span><span title="Saat ini murid-murid penerus Louw Djing Tie di Indonesia meneruskan perguruan kungfu Garuda Emas.

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="R.M."><div style="text-align: justify;">
<span title="R.M.">R.M. </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo yang untuk menuntut suatu ilmu tidak memandang usia dan suku bangsa lalu mempelajari ilmu beladiri yang berasal dari biara Siauw Liem (Shaolin) ini dari Yap Kie San selama 14 tahun.">Soebandiman
 Dirdjoatmodjo which to prosecute a science regardless of age and 
ethnicity and study the martial arts originating from the monastery 
Siauw Liem (Shaolin) from Yap Kie San for 14 years. </span><span title="Dia diterima sebagai murid bukan dengan cara biasa tetapi melalui pertarungan persahabatan dengan murid Yap Kie San.">He was accepted as a student is not in the normal way but through battle friendships with students Yap Kie San. </span><span title="Melihat bakat R.M.">See talent R.M. </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo, Yap Kie San tergerak hatinya untuk menerimanya sebagai murid.

">Soebandiman Dirdjoatmodjo, Yap Kie San moved to accept as a pupil.</span></div>
</span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo, Yap Kie San tergerak hatinya untuk menerimanya sebagai murid.

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Berbagai cobaan dan gemblengan dia jalani dengan tekun sampai akhirnya berhasil mencapai puncak latihan ilmu silat dari Yap Kie San."><div style="text-align: justify;">
<span title="Berbagai cobaan dan gemblengan dia jalani dengan tekun sampai akhirnya berhasil mencapai puncak latihan ilmu silat dari Yap Kie San.">Various trials and gemblengan he lived diligently until it finally reached the top martial arts training from Yap Kie San. </span><span title="Murid Yap Kie San yang sanggup bertahan hanya enam orang, di antaranya ada dua orang yang bukan orang Tionghoa, yaitu RM">Pupils Yap Kie San could hold only six people, among which there are two people who are not Chinese, namely RM </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo dan R. Brotosoetarjo yang di kemudian hari mendirikan perguruan silat Bima (Budaya Indonesia Mataram).">Soebandiman Dirdjoatmodjo and R. Brotosoetarjo who later founded the college martial Bima (Culture Indonesia Mataram). </span><span title="Dengan bekal yang diperoleh selama merantau dan digabung dengan ilmu beladiri Siauw Liem Sie yang diterima dari Yap Kie San, RM">With the stock obtained during go abroad and combined with martial arts Siauw Sie Liem received from Yap Kie San, RM </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo mulai merumuskan ilmu yang telah dikuasainya itu.

">Soebandiman Dirdjoatmodjo began to formulate a science that has mastered it.</span></div>
</span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo mulai merumuskan ilmu yang telah dikuasainya itu.

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Setelah puas merantau, dia kembali ke tanah kelahirannya, Yogyakarta."><div style="text-align: justify;">
<span title="Setelah puas merantau, dia kembali ke tanah kelahirannya, Yogyakarta.">Once satisfied to go abroad, he returned to his native land, Yogyakarta. </span><span title="Ki Hajar Dewantara yang masih pakdenya, meminta RM">Ki Hajar Dewantara still uncle asks RM </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo mengajar silat di lingkungan Perguruan Taman Siswa di Wirogunan[4].">Soebandiman Dirdjoatmodjo teach martial arts in the College Park Students in Wirogunan. </span><span title="Di tengah kesibukannya mengajar silat di Taman Siswa, RM">In the midst of busy teaching martial at Taman Siswa, RM </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo mendapatkan pekerjaan sebagai Magazijn Meester di Pabrik Gula Plered.
">Soebandiman Dirdjoatmodjo get a job as Magazijn Meester in the Sugar Plered.</span></div>
</span><span title="Anies Rasyid Baswedan, Ph.D."><div style="text-align: justify;">
<span title="Anies Rasyid Baswedan, Ph.D.">Rashid Anies Baswedan, Ph.D. </span><span title="(Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI), Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Mayjen TNI (Pur) Eddie Marzuki Nalapraya pada acara Kejurnas Pelajar Silat Perisai Diri II di Jakarta tahun 2015.

">(Minister of Education and Cultural Affairs), Sri Sultan 
Hamengkubuwono X and Maj (Ret) Eddie Marzuki Nalapraya at the Student 
Silat Championship Shield II in Jakarta in 2015.</span></div>
</span><span title="(Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI), Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Mayjen TNI (Pur) Eddie Marzuki Nalapraya pada acara Kejurnas Pelajar Silat Perisai Diri II di Jakarta tahun 2015.

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Pada tahun 1947 di Yogyakarta, R.M."><div style="text-align: justify;">
<span title="Pada tahun 1947 di Yogyakarta, R.M.">In 1947 in Yogyakarta, R.M. </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo diangkat menjadi Pegawai Negeri pada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Seksi Pencak Silat, yang dikepalai oleh Mochammad Djoemali.">Soebandiman
 Dirdjoatmodjo appointed servants in the Ministry of Education and 
Culture, Section of Pencak Silat, which is headed by Mochammad Djoemali.
 </span><span title="Berdasarkan misi yang diembannya untuk mengembangkan pencak silat, RM">Based on his mission to develop martial arts, RM </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo membuka kursus silat melalui dinas untuk umum.">Soebandiman Dirdjoatmodjo open martial arts courses through service to the public. </span><span title="Dia juga diminta untuk mengajar di Himpunan Siswa Budaya, sebuah unit kegiatan mahasiswa UGM (Universitas Gadjah Mada).">He was also asked to teach at the Students Cultural Association, a student activity unit UGM (Universitas Gadjah Mada). </span><span title="Murid-muridnya adalah para mahasiswa UGM pada awal-awal berdirinya kampus tersebut.">His students are UGM students at the beginning of the establishment of the campus. </span><span title="R.M.">R.M. </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo juga membuka kursus silat di kantornya.">Soebandiman Dirdjoatmodjo also opened a martial arts course in his office. </span><span title="Beberapa murid R.M.">Some students R.M. </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo saat itu di antaranya adalah Ir.">Soebandiman Dirdjoatmodjo the time of which is Ir. </span><span title="Dalmono, Prof.">Dalmono, Prof. </span><span title="Dr.">Dr. </span><span title="Suyono Hadi dan R.M.">Suyono Hadi and R.M. </span><span title="Bambang Moediono Probokusumo yang di lingkungan keluarga silat Perisai Diri akrab dipanggil Mas Wuk.

">Bambang Moediono Probokusumo that in the family environment parried Shield nicknamed Mas Wuk.</span></div>
</span><span title="Bambang Moediono Probokusumo yang di lingkungan keluarga silat Perisai Diri akrab dipanggil Mas Wuk.

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Tahun 1954 R.M."><div style="text-align: justify;">
<span title="Tahun 1954 R.M.">1954 R.M. </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo diperbantukan ke Kantor Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, Urusan Pencak Silat.">Soebandiman Dirdjoatmodjo seconded to the East Java Provincial Cultural Office, Affairs Pencak Silat. </span><span title="Murid-muridnya di Yogyakarta, baik yang berlatih di UGM maupun di luar UGM, bergabung menjadi satu dalam wadah HPPSI (Himpunan Penggemar Pencak Silat Indonesia) yang diketuai oleh Ir.">His
 students in Yogyakarta, whether practicing at UGM and outside UGM, 
merge into one container HPPSI (Association of Indonesian Pencak Silat 
fans), chaired by Ir. </span><span title="Dalmono.

">Dalmono.</span></div>
</span><span title="Dalmono.

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Tahun 1955 dia resmi pindah dinas ke Kota Surabaya."><div style="text-align: justify;">
<span title="Tahun 1955 dia resmi pindah dinas ke Kota Surabaya.">In 1955 he officially moved offices to the city of Surabaya. </span><span title="Dengan tugas yang sama, yakni mengembangkan dan menyebarluaskan pencak silat sebagai budaya bangsa Indonesia, RM">With the same task, which was to develop and disseminate the martial arts as a culture of Indonesia, RM </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo membuka kursus silat yang diadakan di Kantor Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, Surabaya.">Soebandiman Dirdjoatmodjo open martial arts courses are held at the Cultural Office of East Java, Surabaya. </span><span title="Dengan dibantu oleh Imam Ramelan, dia mendirikan kursus silat PERISAI DIRI pada tanggal 2 Juli 1955[1].

">Assisted by Imam Ramelan, he founded the martial arts courses SHIELD YOURSELF on July 2nd, 1955 [1].</span></div>
</span><span title="Dengan dibantu oleh Imam Ramelan, dia mendirikan kursus silat PERISAI DIRI pada tanggal 2 Juli 1955[1].

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Para muridnya di Yogyakarta pun kemudian menyesuaikan diri menamakan himpunan mereka sebagai silat Perisai Diri."><div style="text-align: justify;">
<span title="Para muridnya di Yogyakarta pun kemudian menyesuaikan diri menamakan himpunan mereka sebagai silat Perisai Diri.">Student in Yogyakarta was then adapt them as a named set of martial Shield. </span><span title="Di sisi lain, murid-murid perguruan silat Eka Kalbu yang pernah didirikan oleh RM">On the other hand, college students silat Eka Kalbu ever established by RM </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo masih berhubungan dengan dia.">Soebandiman Dirdjoatmodjo still in touch with him. </span><span title="Mereka tersebar di kawasan Banyumas, Purworejo dan Yogyakarta.">They are scattered in Banyumas district, Purworejo and Yogyakarta. </span><span title="Hanya saja perguruan ini kemudian memang tidak berkembang, namun melebur dengan sendirinya ke silat Perisai Diri, sama seperti HPPSI di Yogyakarta.">Only this college then did not evolve, but fused itself to martial Shield, as HPPSI in Yogyakarta. </span><span title="Satu guru menjadikan peleburan perguruan ini menjadi mudah.

">One college teacher makes melting becomes easy.</span></div>
</span><span title="Satu guru menjadikan peleburan perguruan ini menjadi mudah.

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Pengalaman yang diperoleh selama merantau dan ilmu beladiri Siauw Liem Sie yang dikuasainya kemudian dicurahkannya dalam bentuk teknik yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anatomi tubuh manusia, tanpa ada unsur memperkosa gerak."><div style="text-align: justify;">
<span title="Pengalaman yang diperoleh selama merantau dan ilmu beladiri Siauw Liem Sie yang dikuasainya kemudian dicurahkannya dalam bentuk teknik yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anatomi tubuh manusia, tanpa ada unsur memperkosa gerak.">The
 experience gained during wander and martial arts are mastered Sie Siauw
 Liem then pour in the form of a technique in accordance with the needs 
and capabilities of the human anatomy, without any element of rape 
motion. </span><span title="Semuanya berjalan secara alami dan dapat dibuktikan secara ilmiah.">Everything went naturally and can be proven scientifically. </span><span title="Dengan motto "Pandai Silat Tanpa Cedera", silat Perisai Diri diterima oleh berbagai lapisan masyarakat untuk dipelajari sebagai ilmu beladiri.
">With the motto "Clever Silat Without Injury", parried Shield accepted by all walks of life to learn a martial art.</span></div>
</span><span title="Dr."><div style="text-align: justify;">
<span title="Dr.">Dr. </span><span title="Ir.">Ir. </span><span title="Dwi Soetjipto, M.M.">Soetjipto, M.M. </span><span title="(Direktur Utama PT Pertamina (Persero)) menggantikan Ir.">(Director of PT Pertamina (Persero)) replaces Ir. </span><span title="Nanang Soemindarto sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Kelatnas Indonesia Perisai Diri berdasarkan hasil Munas Kelatnas Indonesia Perisai Diri XXIII Tahun 2015 di Yogyakarta.

">Nana Soemindarto as Chairman of the Central Board Kelatnas Indonesia 
based on the results of the National Conference Shield Shield Kelatnas 
Indonesia XXIII in 2015 in Yogyakarta.</span></div>
</span><span title="Nanang Soemindarto sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Kelatnas Indonesia Perisai Diri berdasarkan hasil Munas Kelatnas Indonesia Perisai Diri XXIII Tahun 2015 di Yogyakarta.

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Pada tahun 1969, murid R.M."><div style="text-align: justify;">
<span title="Pada tahun 1969, murid R.M.">In 1969, students R.M. </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo, Dr.">Soebandiman Dirdjoatmodjo, Dr. </span><span title="Suparjono, SH, M.Si., menjadi staf Bidang Musyawarah PB PON VII di Surabaya.">Suparjono, SH, M.Sc., became the staff of Council PB PON VII in Surabaya. </span><span title="Dengan inspirasi dari AD/ART organisasi-organisasi di KONI Pusat yang sudah ada, Suparjono bersama Bambang Moediono Probokusumo, Totok Sumantoro, Mondo Satrio dan anggota Dewan Pendekar lainnya pada tahun 1970 menyusun AD/ART Perisai Diri dan nama lengkap organisasi silat Perisai Diri disetujui menjadi">With
 inspiration from the AD / ART organizations KONI existing ones, 
Suparjono together Bambang Moediono Probokusumo, Totok Sumantoro, Mondo 
Satrio and Board members Swordsman other in 1970 preparing AD / ART 
Shield and the full name of the organization martial Shield approved as </span><span title="Keluarga Silat Nasional Indonesia PERISAI DIRI yang disingkat Kelatnas Indonesia PERISAI DIRI[2].">Family National Silat Indonesia SHIELD YOURSELF abbreviated Kelatnas Indonesia SHIELD YOURSELF [2]. </span><span title="Dimusyawarahkan juga mengenai pakaian seragam silat Perisai Diri yang baku, yang mana sebelumnya berwarna hitam dirubah menjadi putih dengan atribut tingkatan yang berubah beberapa kali hingga terakhir seperti yang dipakai saat ini.">Also
 discussed about the martial arts uniforms Shield standard, which 
previously was changed to black and white with the attribute level 
changed several times until the last as it is used today. </span><span title="Lambang Kelatnas Indonesia Perisai Diri juga dibuat dari hasil usulan beberapa murid RM">Indonesia Kelatnas Shield emblem is also made of the results of the proposed some pupils RM </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo, yaitu usulan gambar dari Suparjono, Both Sudargo dan Bambang Priyokuncoro, yang kemudian usulan dari Suparjono yang terpilih, kemudian disempurnakan dan dilengkapi oleh RM">Soebandiman
 Dirdjoatmodjo, namely the proposed picture of Suparjono, Both Sudargo 
and Bambang Priyokuncoro, then the proposal of Suparjono elected, then 
refined and completed by RM </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo.

">Soebandiman Dirdjoatmodjo.</span></div>
</span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo.

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Pada tahun 1982, R.M."><div style="text-align: justify;">
<span title="Pada tahun 1982, R.M.">In 1982, R.M. </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo mengangkat 23 orang muridnya menjadi Pendekar.">Soebandiman Dirdjoatmodjo lift 23 of his students became Swordsman. </span><span title="Para Pendekar yang diangkat langsung oleh RM Soebandiman Dirdjoatmodjo ini disebut Pendekar Historis.">The Swordsman who was appointed directly by the RM Soebandiman is called Swordsman Historical Dirdjoatmodjo. </span><span title="Pendekar Historis yang berjumlah 23 orang tersebut adalah :

">Swordsman Historical amounting to 23 person:</span></div>
</span><span title="Pendekar Historis yang berjumlah 23 orang tersebut adalah :

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="" id="result_box" lang="en"><span title="Pendekar Historis yang berjumlah 23 orang tersebut adalah :

">   </span><span title="Ruddy J. Kapojos, dari Surabaya.

"></span></span> Mat Kusen, of Surabaya.</div>
</span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
    Dr. Suparjono, S.H., M.Si., of Surabaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Drs. Noerhasdijanto, S.H., of Surabaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Hari Soejanto, of Surabaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
    F.X. Supi'i, of Surabaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Ir. Nanang Soemindarto, of Surabaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Prof. Dr. dr. Hari K. Lasmono, M.S., of Surabaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Drs. Siaman, of Surabaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Prof. Dr. M. Hidajat, Sp.O.T., of Surabaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Drs. I Made Suwetja, M.B.A., of Denpasar.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Arnowo Adji, of Tangerang.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Yahya Buari, of Lamongan.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Bambang Soekotjo Maxnoll, of Cimahi.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Tonny S. Kohartono, of Surabaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Mondo Satrio Hadi Prakoso, of Surabaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Koesnadi, of Surabaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Letkol Soegiarto Mertoprawiro, of Serang.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Totok Soemantoro, B.Sc., of Klaten.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Moeljono, of Nganjuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Wardjiono, of Jakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Gunawan Parikesit, of Semarang.</div>
<div style="text-align: justify;">
    I Gusti Ngurah Dilla, of Surabaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
    Ruddy J. Kapojos, of Surabaya.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span class="" lang="en"><div style="text-align: justify;">
<span title="Tanggal 9 Mei 1983, R.M.">Dated May 9, 1983, R.M. </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo berpulang menghadap Sang Pencipta[5].">Soebandiman Dirdjoatmodjo die facing the Creator [5]. </span><span title="Tanggung jawab untuk melanjutkan teknik dan pelatihan silat Perisai Diri beralih kepada para murid-muridnya yang kini telah menyebar ke seluruh pelosok tanah air dan beberapa negara di Eropa, Amerika dan Australia.">The
 responsibility to continue the martial arts training techniques and 
Shield switch to the students that has now spread to all corners of the 
country and several countries in Europe, America and Australia. </span><span title="Dengan di bawah koordinasi Dr.">With under the coordination of Dr. </span><span title="Ir.">Ir. </span><span title="Dwi Soetjipto, MM, sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat, saat ini Kelatnas Indonesia Perisai Diri memiliki cabang hampir di setiap provinsi di Indonesia serta memiliki komisariat di 10 negara lain.">Soetjipto,
 MM, as Chairman of the Central Board, the current Indonesian Kelatnas 
Shield has branches in almost every province in Indonesia and has 
commissariat in 10 other countries. </span><span title="Untuk menghargai jasanya, pada tahun 1986 pemerintah Republik Indonesia menganugerahkan gelar Pendekar Purna Utama bagi RM">To
 appreciate his services, in 1986 the government of the Republic of 
Indonesia bestowed the title for the RM Main Full Swordsman </span><span title="Soebandiman Dirdjoatmodjo.
">Soebandiman Dirdjoatmodjo.</span></div>
<span title="Perisai Diri International Championship, kejuaraan internasional yang diselenggarakan setiap 2 tahun.

"><div style="text-align: justify;">
Shield International Championship, international championships are held every two years.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Di Australia, Kelatnas Indonesia Perisai Diri mulai dikembangkan di Brisbane pada tahun 1979 oleh Dadan Muharam, seorang pelatih silat Perisai Diri dari Bandung."><div style="text-align: justify;">
<span title="Di Australia, Kelatnas Indonesia Perisai Diri mulai dikembangkan di Brisbane pada tahun 1979 oleh Dadan Muharam, seorang pelatih silat Perisai Diri dari Bandung.">In
 Australia, Indonesia Kelatnas Shield was developed in Brisbane in 1979 
by Dadan Muharram, a martial arts trainer Shield of Bandung. </span><span title="Kelatnas Indonesia Perisai Diri berkembang pesat di Australia dengan cabang di berbagai daerah, di antaranya yaitu di Tarragindi, Kuraby, Logan, Ashmore, Burleigh Heads, Springbrook, Maleny, Nambour, Noosaville, Yandina, Gympie, Townsville, Coffs Harbour, Newcastle, Moruya Heads">Kelatnas
 Indonesia Shield is growing rapidly in Australia with branches in 
various regions, among which at Tarragindi, Kuraby, Logan, Ashmore, 
Burleigh Heads, Springbrook, Maleny, Nambour, Noosaville, Yandina, 
Gympie, Townsville, Coffs Harbour, Newcastle, Moruya Heads </span><span title=", Melbourne, Adelaide, Perth, dsb.

">, Melbourne, Adelaide, Perth, etc.</span></div>
</span><span title=", Melbourne, Adelaide, Perth, dsb.

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Kelatnas Indonesia Perisai Diri juga dikembangkan di Belanda oleh Ronny Tjong A-Hung sejak tahun 1979. Saat ini Kelatnas Indonesia Perisai Diri di Belanda telah berkembang dengan tempat latihan di Amsterdam, Hilversum, Maarssen, Nieuwegein, Utrecht, dsb.

"><div style="text-align: justify;">
Kelatnas Indonesia Shield also developed in the Netherlands by Ronny 
Tjong A-Hung since 1979. Today Kelatnas Indonesia Shield in the 
Netherlands has developed a practice in Amsterdam, Hilversum, Maarssen, 
Nieuwegein, Utrecht, etc.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Pada tahun 1983, salah satu pelatih silat Perisai Diri yaitu Otto Soeharjono MS"><div style="text-align: justify;">
<span title="Pada tahun 1983, salah satu pelatih silat Perisai Diri yaitu Otto Soeharjono MS">In 1983, one of the martial arts coach Otto Soeharjono Shield ie MS </span><span title="pindah tugas ke London, Inggris.">move the task to London, England. </span><span title="Dia mendirikan Kelatnas Indonesia Perisai Diri Komisariat Inggris Raya dan menjadi pelopor PSF UK (Pencak Silat Federation of United Kingdom).

">He founded Kelatnas Indonesia Shield Commissariat United Kingdom and 
became a pioneer of PSF UK (Pencak Silat Federation of United Kingdom).</span></div>
</span><span title="Dia mendirikan Kelatnas Indonesia Perisai Diri Komisariat Inggris Raya dan menjadi pelopor PSF UK (Pencak Silat Federation of United Kingdom).

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Both Sudargo, salah satu pendekar silat Perisai Diri yang pernah menjabat sebagai Pengurus Bidang Pembinaan Pencak Silat Olahraga PB IPSI, pada tahun 1996 ditugaskan oleh pemerintah sebagai Atase Perhubungan di Kedutaan Besar RI di Tokyo, Jepang."><div style="text-align: justify;">
<span title="Both Sudargo, salah satu pendekar silat Perisai Diri yang pernah menjabat sebagai Pengurus Bidang Pembinaan Pencak Silat Olahraga PB IPSI, pada tahun 1996 ditugaskan oleh pemerintah sebagai Atase Perhubungan di Kedutaan Besar RI di Tokyo, Jepang.">Both
 Sudargo, a martial arts warrior Shield who served as the Board of 
Development of Sports PB IPSI Pencak Silat, in 1996 commissioned by the 
government as Transportation Attache at the Indonesian Embassy in Tokyo,
 Japan. </span><span title="Di negeri yang dikenal sebagai pusat beladiri dunia ini, dia berhasil mengembangkan pencak silat dengan mendirikan JAPSA (Japan Pencak Silat Association).">In
 a country known as the center of the world martial arts, he succeeded 
in developing martial arts by establishing JAPSA (Japan Pencak Silat 
Association). </span><span title="Dengan dibantu oleh Soesilo Soedarmadji, dia mengembangkan Kelatnas Indonesia Perisai Diri Komisariat Jepang.

">Assisted by Susilo Soedarmadji, he developed Kelatnas Indonesia Shield Commissariat of Japan.</span></div>
</span><span title="Dengan dibantu oleh Soesilo Soedarmadji, dia mengembangkan Kelatnas Indonesia Perisai Diri Komisariat Jepang.

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Selain itu Kelatnas Indonesia Perisai Diri juga berkembang hingga ke Jerman, Swiss, Timor Leste, Perancis, Amerika Serikat, Swedia, dsb.

"><div style="text-align: justify;">
In addition Kelatnas Indonesia Shield also grown up in Germany, Switzerland, Timor-Leste, France, USA, Sweden, etc.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Kelatnas Indonesia Perisai Diri telah beberapa kali menggelar even kejuaraan internasional yang dikenal dengan nama Perisai Diri International Championship (PDIC), yaitu :

"><div style="text-align: justify;">
Kelatnas Indonesia Shield has several times held an international 
championship event known as the Shield International Championship 
(PDIC), namely:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span title="Kelatnas Indonesia Perisai Diri telah beberapa kali menggelar even kejuaraan internasional yang dikenal dengan nama Perisai Diri International Championship (PDIC), yaitu :

">    </span><span title="Invitasi Internasional Perisai Diri I di Semarang tahun 1991
    ">International Invitation Shield I in Semarang in 1991</span></div>
</span><span title="Invitasi Internasional Perisai Diri I di Semarang tahun 1991
    "><div style="text-align: justify;">
<span title="Invitasi Internasional Perisai Diri I di Semarang tahun 1991
    ">    </span><span title="Invitasi Internasional Perisai Diri II di Surabaya tahun 1995
    ">International Invitation Shield II in Surabaya in 1995</span></div>
</span><span title="Invitasi Internasional Perisai Diri II di Surabaya tahun 1995
    "><div style="text-align: justify;">
<span title="Invitasi Internasional Perisai Diri II di Surabaya tahun 1995
    ">    </span><span title="3rd Perisai Diri International Championship di Denpasar tahun 2003
    ">3rd Shield International Championship in London in 2003</span></div>
</span><span title="3rd Perisai Diri International Championship di Denpasar tahun 2003
    "><div style="text-align: justify;">
<span title="3rd Perisai Diri International Championship di Denpasar tahun 2003
    ">    </span><span title="4th Perisai Diri International Championship di Yogyakarta tahun 2005
    ">Shield 4th International Championship in Yogyakarta in 2005</span></div>
</span><span title="4th Perisai Diri International Championship di Yogyakarta tahun 2005
    "><div style="text-align: justify;">
<span title="4th Perisai Diri International Championship di Yogyakarta tahun 2005
    ">    </span><span title="5th Perisai Diri International Championship di Bandung tahun 2007
    ">5th Shield International Championship in Bandung in 2007</span></div>
</span><span title="5th Perisai Diri International Championship di Bandung tahun 2007
    "><div style="text-align: justify;">
<span title="5th Perisai Diri International Championship di Bandung tahun 2007
    ">    </span><span title="6th Perisai Diri International Championship di Jakarta tahun 2010
    ">Shield 6th International Championship in Jakarta in 2010</span></div>
</span><span title="6th Perisai Diri International Championship di Jakarta tahun 2010
    "><div style="text-align: justify;">
<span title="6th Perisai Diri International Championship di Jakarta tahun 2010
    ">    </span><span title="7th Perisai Diri International Championship di Samarinda tahun 2012
    ">7th Shield International Championship in London in 2012</span></div>
</span><span title="7th Perisai Diri International Championship di Samarinda tahun 2012
    "><div style="text-align: justify;">
<span title="7th Perisai Diri International Championship di Samarinda tahun 2012
    ">    </span><span title="8th Perisai Diri International Championship di Denpasar tahun 2014

">Shield 8th International Championship in London in 2014</span></div>
</span><span title="8th Perisai Diri International Championship di Denpasar tahun 2014

"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span title="Even kejuaraan ini diagendakan setiap dua tahun sekali."><div style="text-align: justify;">
This championship event scheduled every two years.</div>
</span></span>

R.M. Soebandiman Dirdjoatmodjo is the founder of the National Silat Indonesia Family Shield, sport martial arts organization which is a ...

Pesan Silat Perisai Diri

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxGU4F_hj6gmm6iobAZwLOOkokcudvmU4AAmAvYAZpSFvTCZWEjWdZLaXZMwchX8MJPAZ2RjKOsK4dpWjatEn6UNvzvxWxojW8HnAEZiP7-lA-vVWcZTAFpDlt2Cp5YOHMRnbcuGZ9zeU/s1600/images+(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxGU4F_hj6gmm6iobAZwLOOkokcudvmU4AAmAvYAZpSFvTCZWEjWdZLaXZMwchX8MJPAZ2RjKOsK4dpWjatEn6UNvzvxWxojW8HnAEZiP7-lA-vVWcZTAFpDlt2Cp5YOHMRnbcuGZ9zeU/s1600/images+(1).jpg" width="317" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Tujuan berlatih silat adalah untuk memelihara kesehatan, ketenangan, dan kepercayaan kepada diri sendiri.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Dilarang untuk berkelahi, sombong, mencari musuh, dan berbuat apapun yang akan mengakibatkan tidak baik untuk pribadi maupun pihak lain.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Pokoknya semua itu untuk keselamatan dan kebaikan budi. Itulah <a href="http://adf.ly/dPx8i" target="_blank">PERISAI DIRI</a> yang ampuh.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
R.M.S Dirdjoatmojo, Pencipta dan Pendiri "<a href="http://adf.ly/dPx8i" target="_blank">Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Dir</a>i" (1919-1983)</div>
<br />

Tujuan berlatih silat adalah untuk memelihara kesehatan, ketenangan, dan kepercayaan kepada diri sendiri. Dilarang untuk berkelahi, s...

Aliran dan perguruan di luar Negeri

<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px; line-height: 19.200000762939453px;">Silat ternyata tidak hanya ada di Indonesia dan negara Asia lainnya pada artikel </span></span><span style="background-color: white; font-family: calibri; text-align: center;"><a href="http://pedeub.blogspot.com/2014/02/aliran-dan-perguruan-di-indonesia.html">Aliran dan Perguruan di Indonesia</a> namun telah tersebar di manca negara, seperti pada beberapa negara :</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; text-align: justify;"><b><br /></b></span>
<span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; text-align: justify;"><b><br /></b></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJBtl4-zLnAm8nZ-LNpwprOzA5iJ_BQIE5AGzmvBxgsuDpOikmd_7fNidYlObJhQq-QidqhMmlFhNKjrjX3GQ-w98L-g6ObYJoiH1Q-Ce6vktH_k-QUuANG7sCTKZMszHwww1cQRwzBwI/s1600/images+(4).jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJBtl4-zLnAm8nZ-LNpwprOzA5iJ_BQIE5AGzmvBxgsuDpOikmd_7fNidYlObJhQq-QidqhMmlFhNKjrjX3GQ-w98L-g6ObYJoiH1Q-Ce6vktH_k-QUuANG7sCTKZMszHwww1cQRwzBwI/s1600/images+(4).jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: sans-serif; font-size: 15px; font-weight: bold; line-height: 19.200000762939453px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; text-align: justify;"><b>Amerika Serikat</b></span><br />
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Pukulan Pentjak Silat Serak (atau 
Sera) - ditemukan oleh Pak Sera dari suku Badui dan dikembangkan oleh 
Mas Roen dan Mas Djoet. Victor de Thouars mengajarkan Pukulan Sera di 
area Los Angeles</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Soempat Silat - didirikan oleh Pak 
Tisari Majoeki, pengembang tongkat rotan bergaris, yang aliran silat 
keturunannya dilanjutkan oleh Maha Guru "Pak Vic" Victor de Thouars</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">ODF Silat - didirikan oleh Maha Guru 
"Pak Vic" de Thouars, dibangun untuk Hukum Pelaksanaan, khususnya 
serangan langsung dari pisau terbuka</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Tongkat Silat - didirikan Maha Guru "Pak Vic" de Thouars pada 1957, dengan pengaruh Silat Soempat dan Serak (Sera)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Bukti Negara - aliran modern dan 
modifikasi Sera yang didesain oleh keturunan pemilik Sera, Pendekar Paul
 de Thouars. Nama Bukti Negara berarti "pemberian kepada bangsa," 
merefleksikan rasa terima kasih Pendekar Paul de Thouars pada Amerika 
Serikat semua yang diberikannya. Karena banyak pembatasan sistem induk 
Sera, Pendekar de Thouars memodifikasi Sera untuk membentuk Bukti Negara
 agar menampakkan bertambahnya perasaan pada seni</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Kuntao Silat - menggabungkan Kuntao dan Silat, seperti diajarkan Pendekar Willem de Thouars</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Pukulan Cimande Pusaka - aliran Silat Cimande yang
 diturunkan dari Mas Jut, diajarkan oleh Pendekar William Sanders. 
Aliran ini termasuk seni asli Embah Kajir (Kahir) dari desa Tarik Kolot</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Persatuan Pencak Silat Inti Ombak - 
aliran pencak silat Madura dan Mataram (Yogyakarta), dan di lestarikan 
oleh Guru Daniel Prasetya yang juga merupakan saudara sepadepokan dengan
 Pusaka Sakti Mataram lakutama</li>
</ul>
<h4 style="background-color: white; background-image: none; border-bottom-style: none; font-family: sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; margin: 0px 0px 0.3em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Eropa">Eropa</span><span class="mw-editsection mw-editsection-expanded" style="-webkit-user-select: none; direction: ltr; display: inline-block; font-size: x-small; font-weight: normal; line-height: 1em; margin-left: 1em; padding-right: 0.25em; unicode-bidi: -webkit-isolate; vertical-align: baseline; white-space: nowrap;"><span class="mw-editsection-bracket" style="color: #555555; margin-left: 0.25em; margin-right: -0.25em;"></span></span></h4>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://pedeub.blogspot.com/2014/02/history.html">Perisai Diri</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Silat Cimande yang tersebar di Prancis, Belanda dan Belgium</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Gerak Ilham</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Saudara Kaum di Perancis, mengajarkan silat Minangkabau dan silat dari Tanah Sunda</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Pandeka Mihar G=Sentak di Austria, mengajarkan silat dari Minangkabau</li>
</ul>
<h4 style="background-color: white; background-image: none; border-bottom-style: none; font-family: sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; margin: 0px 0px 0.3em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Filipina">Filipina</span><span class="mw-editsection mw-editsection-expanded" style="-webkit-user-select: none; direction: ltr; display: inline-block; font-size: x-small; font-weight: normal; line-height: 1em; margin-left: 1em; padding-right: 0.25em; unicode-bidi: -webkit-isolate; vertical-align: baseline; white-space: nowrap;"><span class="mw-editsection-bracket" style="color: #555555; margin-left: 0.25em; margin-right: -0.25em;"></span></span></h4>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Maphilindo Silat – aliran silat yang 
didirikan oleh Dan Inosanto untuk menghormati guru silatnya. Tersusun 
dari aliran silat Malaysia (Ma), Philippines (Phil) dan Indonesia (Indo)</li>
</ul>
<h4 style="background-color: white; background-image: none; border-bottom-style: none; font-family: sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; margin: 0px 0px 0.3em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Malaysia">Malaysia</span><span class="mw-editsection mw-editsection-expanded" style="-webkit-user-select: none; direction: ltr; display: inline-block; font-size: x-small; font-weight: normal; line-height: 1em; margin-left: 1em; padding-right: 0.25em; unicode-bidi: -webkit-isolate; vertical-align: baseline; white-space: nowrap;"><span class="mw-editsection-bracket" style="color: #555555; margin-left: 0.25em; margin-right: -0.25em;"></span></span></h4>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;">
Semenanjung Malaysia</div>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Gayung Malaysia - salah satu dari 4 perguruan silat terbesar yang memiliki reputasi di Malaysia</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Silat Cekak – merupakan tipe silat 
bertahan, sebab memakai 99% teknik bertahan dan hanya 1% teknik 
menyerang. Merupakan salah satu dari 4 padepokan silat terbesar yang 
memiliki reputasi di Malaysia</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Silat Lincah - salah satu dari 4 padepokan silat terbesar yang memiliki reputasi di Malaysia</li>
</ul>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;">
Sarawak</div>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Pencak Silat Melayu Asli (PSMA) 
Spring12 - Sebelum Merdeka dikenali sebagai Pencak Silat Melayu Asli. 
Terdiri daripada 6 Peringkat latihan yang diasaskan oleh Arwah Guru 
Bojeng Bin Sham yang menuntut dari pakciknya iaitu HJ Jeraei. Hj Jeraei 
belajar di Kampung Dagang Sambas, Kalimantan Indonesia dan merupakan 
anak murid harapan Guru Wanita tersebut. Sekarang PSMA Spring12 telah 
mempunyai hampir 20,000 orang ahli di seluruh Sarawak.</li>
</ul>
<h4 style="background-color: white; background-image: none; border-bottom-style: none; font-family: sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; margin: 0px 0px 0.3em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Thailand">Thailand</span><span class="mw-editsection mw-editsection-expanded" style="-webkit-user-select: none; direction: ltr; display: inline-block; font-size: x-small; font-weight: normal; line-height: 1em; margin-left: 1em; padding-right: 0.25em; unicode-bidi: -webkit-isolate; vertical-align: baseline; white-space: nowrap;"><span class="mw-editsection-bracket" style="color: #555555; margin-left: 0.25em; margin-right: -0.25em;"></span></span></h4>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Seni Gayung Fatani – aliran silat 
Malaysia berasal dari Provinsi Pattani di Thailand Selatan. Salah satu 
dari 4 perguruan silat terbesar yang memiliki reputasi di Malaysia</li>
</ul>
<h4 style="background-color: white; background-image: none; border-bottom-style: none; font-family: sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; margin: 0px 0px 0.3em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Timor_Leste">Timor Leste</span><span class="mw-editsection mw-editsection-expanded" style="-webkit-user-select: none; direction: ltr; display: inline-block; font-size: x-small; font-weight: normal; line-height: 1em; margin-left: 1em; padding-right: 0.25em; unicode-bidi: -webkit-isolate; vertical-align: baseline; white-space: nowrap;"><span class="mw-editsection-bracket" style="color: #555555; margin-left: 0.25em; margin-right: -0.25em;"></span></span></h4>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;">Kmanek Oan Rai 
Klaran (KORK)- ditemukan oleh Pak Jose dos Santos "Naimori" Bucar di 
suco Suro distrik Ainaro, diresmikan secara nasional sebagai organisasi 
pencak silat pada tahun 2001.</li>
</ul>

Silat ternyata tidak hanya ada di Indonesia dan negara Asia lainnya pada artikel Aliran dan Perguruan di Indonesia namun telah tersebar d...

technique perisai diri part 2

Perisai Diri Technique Part 1

Shaolin Monk Master Super (Bela Diri Ala Shaolin)

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrZ8FlfPCbgkPbsMU7cSDtNqwRHE_4iAQIpyi7LtA8sZJ4AJj4vZ0qBoUa_uFP5vu4DrLQ6ccIbQxc62-wlrvS-cF2I5T8CIbOdTx8-TRkk9_ggdPnIR11ohFivoiGv7XeJ5Zl371Ha3Q/s1600/Untitled.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrZ8FlfPCbgkPbsMU7cSDtNqwRHE_4iAQIpyi7LtA8sZJ4AJj4vZ0qBoUa_uFP5vu4DrLQ6ccIbQxc62-wlrvS-cF2I5T8CIbOdTx8-TRkk9_ggdPnIR11ohFivoiGv7XeJ5Zl371Ha3Q/s1600/Untitled.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://pedeub.blogspot.com/">Bela diri teknik shaolin</a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="allowfullscreen" class="b-hbp-video b-uploaded" frameborder="0" height="266" id="BLOGGER-video-4d6c3cda7f2dba49-3237" mozallowfullscreen="mozallowfullscreen" src="https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dxLoKNwm1CBVxFB83pSBNKWKK6arqR6hNQNjokjR2btKt6By9yqqT2tgeYM8IfGHVUqd-_tzeGwLemn5V5vibkuCVEV4GLu4CSDtrANJ3jXi7ldLO5NSnpp_vos37ITgFxOltE" webkitallowfullscreen="webkitallowfullscreen" width="320"></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />

Bela diri teknik shaolin

ALIRAN SILAT DI INDONESIA

<h3 style="background-color: white; background-image: none; border-bottom-style: none; font-family: sans-serif; font-size: 17px; line-height: 19.2px; margin: 0px 0px 0.3em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Betawi">Betawi</span></h3>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<li><b style="line-height: 19.2px;">Silat Cingkrik</b><span style="line-height: 19.2px;"> - salah satu dari 300 aliran silat Betawi, salah satu tokohnya adalah si Pitung sekalipun klaim ini belum dapat dibuktikan kebenarannya. Banyak ditemukan di Rawa Belong, Jakarta Selatan, yang masih bertahan sampai saat ini adalah Cingkrik Goning dan Cingkrik Sinan, keduanya dinisbatkan pada nama pewarisnya Engkong Goning dan Engkong Sinan. Karakter teknik beladirinya adalah mengandalkan takedown atau bantingan. Cingkrik Goning misalnya, memiliki 80 teknik takedown yang bisa dipelajari sampai tamat. Pewaris Cingrik Goning sekarang adalah Tb. Bambang Sudradjat yang melatih di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia</span></li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrRVXL_KCeabEb8pS-8kwRKGcfHsn0Fa35mfL15jhPP5WQ7DvSFmgww25WCtPRnU-xSD_sG7zl7_iteD32yr6uyp0rllE8GaEd24MjBGcdDSQlLrJ-tQjV2k-6oScA_JhXXnK6EbYcBfg/s1600/200px-Pencak_Silat_Betawi_2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrRVXL_KCeabEb8pS-8kwRKGcfHsn0Fa35mfL15jhPP5WQ7DvSFmgww25WCtPRnU-xSD_sG7zl7_iteD32yr6uyp0rllE8GaEd24MjBGcdDSQlLrJ-tQjV2k-6oScA_JhXXnK6EbYcBfg/s1600/200px-Pencak_Silat_Betawi_2.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 19.200000762939453px;"><br /></span></span></div>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Silau Macan</b> - salah satu silat Betawi yang berasal dari Condet, Jakarta Timur. Tokohnya yang terkenal adalah Entong Gendut, pahlawan Betawi yang melakukan pemberontakan Villa Nova yang terkenal pada tahun melawan pemerintah Belanda.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Sabeni</b> - silat Betawi, berasal dari daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat. Anak dari Babe Sabeni bin Chanam (pendiri aliran Sabeni) adalah Babe Ali Sabeni yang juga seniman sambrah, kesenian betawi. Anak dari Babe Ali Sabeni yaitu Zulbachtiar Sabeni (cucu Babe Sabeni bin Chanam) saat ini merupakan pewaris utama ilmu silat aliran Sabeni yang terus dilestarikan hingga kini (www.sahabatsilat.com). Aliran ini terus berkembangan dan memberi warna pada aliran silat lainnya di Betawi yang juga dikuasai oleh Bapak Syuaeb, atau lebih dikenal dengan nama Bang Aeb. Di Jakarta, selain Bang Zulbachtiar yang merupakan cucu sabeni yang terus melatihkan aliran Sabeni di Tenabang, juga dikembangkan oleh banyak pihak termasuk yayasan TIMA (Traditional Indonesian Martial Arts) yang didirikan dan dikembangkan oleh Adhika Aria Wijaya (yang juga penerus dari Bang Aeb), Raditya Raga Wijaya (adik dari Adhika), dan Seniman Wijaya (ayah dari Adhika dan Radi).</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Tiga Berantai</b> - berasal dari permainan silat tokoh sejarah Jakarta, Pangeran Jayakarta. Didirikan oleh H. Achmad Bunawar (H.Mamak). menggabungkan banyak aliran tradisonal lainnya</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Gerak Saka</b> - kata Saka diambila dari bahasa Sunda, 'Sakadaekna' yang berarti sekenanya. Aliran yang satu ini memang mengutamakan efektivitas dan kesederhanaan gerak sebagai filosofi pertarungannya. Merupakan pengembangan dari aliran silat tradisional Sunda, Gerak Gulung Budidaya. Dibawa ke Jakarta oleh Raden Widarma (Oom Wid). Murid Oom Wid, Muhammad Syafi'i yang akrab Bang Pi'i lantas mendirikan perguruan ini.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Gerak Rasa Sanalika </b>adalah salah satu aliran silat sunda yang di dirikan oleh sesepuh silat betawi H Nur Ali Akbar (Babe Nunung) aliran silat ini memadukan gerak saka, gerak per dan gerak sepulah dengan pondasi utama tetap pada gerak saka. Disamping itu aliran ini juga memadukan dengan maen pukul betawi</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Paseban</b> - namanya diambil dari daerah Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. M. Soleh adalah pendiri aliran ini.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat cimacan</b> adalah salah satu silat aliran betawi yang berasal dari banten dan dikembangkan di daerah karang tengah lebak, lebak bulus, jakarta selatan. Guru besar silat cimacan adalah Drs. Ahmad Ramli Topan dan sampai sekarang masih terus exis.Ciri khas perguruan silat cimacan adalah jurus-jurus macan.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Si Kilat</b> - aliran silat ini sesuai namanya mengandalkan gerakan serang yang sangat cepat oleh tangan</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Kancing 7 Bintang 12 Naga berenang (Kera Sakti / Naga Ngerem )</b>- aliran silat dari Kwitang dibawa oleh Si Gondrong Jagoan Kwitang</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Si Bunder / Naga Nyebrang </b>- Yang terus dilestarikan oleh Muhammad Nur (Babe Nung)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Gombel </b>- aliran silat yang tergolong silat tertua di Betawi</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Gelamak</b> - aliran silat Betawi. Nama silat ini diambil dari nama Kong Gelamak tokoh Betawi kelahiran Senayan.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Beksi</b> - perguruan ini banyak di daerah Jakarta Selatan (Kp Sawah Petukangan dan Kota Tangerang daerah Kereo Pisangan Ciledug). Nama Beksi konon berasal dari bahasa Cina, Bie Sie. Bie artinya pertahanan dan Sie artinya empat, maknanya pertahanan empat penjuru.</li>
</ul>
<h3 style="background-color: white; background-image: none; border-bottom-style: none; font-family: sans-serif; font-size: 17px; line-height: 19.2px; margin: 0px 0px 0.3em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Jawa_Barat">Jawa Barat</span></h3>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Silat_Cimande" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Silat Cimande">Silat Cimande</a> </b>- bersama dengan Sera (aliran kera), Pamacan (aliran harimau) dan Trumbu (pertarungan tongkat) merupakan aliran pencak silat yang didirikan Embah Kahir di akhir 1700-an di Jawa Barat. Seni ini tetap ada di beberapa desa yang ada di Sungai Cimande, termasuk desa Tarik Kolot. Kini ada lebih dari 300 variasi Cimande, termasuk yang ada di Betawi. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Si_Pitung" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Si Pitung">Si Pitung</a> juga dianggap mempelajari aliran ini.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Silat_Cikalong&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #a55858; text-decoration: none;" title="Silat Cikalong (halaman belum tersedia)">Silat Cikalong</a></b> - aliran pencak silat dari Cianjur dengan tokoh pendirinya H. Ibrahim atau R. Jaya Perbata, meninggal pada tahun 1908. Tersebar di seluruh daerah Jawa Barat dan mewarnai beberapa aliran silat di Jawa Barat dan sekitarnya. Dikenal juga dengan Ulin Maen Po Cikalong, jurus Cikalong diadaptasi pada beberapa perguruan silat Sunda, seperti Perguruan Silat Panglipur, Pusaka Siliwangi dan lain-lain.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Sabandar</b> - adalah silat yang berasal dari daerah Pagaruyung, Sumatera Barat, namun dikembangkan di Kampung Sabandar, Karangtengah, Cianjur.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Riksa Budi Kiwari</b> - Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini tergolong masih muda, namun telah mencetak banyak atlet-atlet berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Serak, Sera, Syera </b>adalah salah satu aliran silat yang dikembangkan oleh KH. Raden Sarean di Bogor Jawa Barat. aliran serak ini adalah turunan dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Silat_Cimande" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Silat Cimande">Silat Cimande</a>.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Depokan</b>, aliran ini berasal dari Bogor, melihat ciri khasnya aliran ini ada hubungannya dengan Cimande dan Serak. pendiri adalah bapak H. Ayub.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat</b>, didirikan oleh Abah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Andadinata" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Andadinata">Andadinata</a>, merupakan salah satu pelopor perguruan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_dalam" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Tenaga dalam">tenaga dalam</a> di Indonesia.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Perguruan Pencak Silat Padjadjaran Nasional</b> - Perguruan Silat yang merupakan hasil penggabungan Lima aliran Silat Buhun dan berpusat di Bogor, Pendiri Perguruan Padjadjaran Nasional ialah Bapak TB. Mochamad Sidik Sakabrata. Perguruan ini mempunyai cabang di berbagai daerah di Indonesia hingga ke Mancanegara, di antaranya negeri Belanda, yang diketuai oleh Mr. Eric Bovelander.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Binasatria </b>- Perguruan ini terdapat di Cibinong. Tepatnya di MAN CIBINONG. Perguruan ini berdiri pada tahun 1994. Di kembangkan oleh guru besarnya yaitu Bpk. Zaenudin.</li>
</ul>
<h3 style="background-color: white; background-image: none; border-bottom-style: none; font-family: sans-serif; font-size: 17px; line-height: 19.2px; margin: 0px 0px 0.3em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Jawa_Tengah_dan_Yogyakarta">Jawa Tengah dan Yogyakarta</span></h3>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Padepokan RangJat (Ranggah Jati) Persaudaraan Seni Beladiri Pencak Silat Inti Daya Padepokan Ranggah Jati</b>. Didirikan di Yogyakarta tahun 2012 februari 21, oleh Dwi Warsanto B.N., S.Pd. Kor. Perguruan ini sebelumnya sudah di matangkan dari tahun 2004 di mulai dengan nama Psifisionergi hingga RangJat (Ranggah Jati) sekarang 2012, Di dalam Padepokan RangJat menerapkan, seni ilmu beladiri berlapis, dengan konsep beladiri berdasar kekuatan dan kecepatan atau inti daya atau power.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Persilatan Ragajati berpusat di Banjarnegara</b>, Jawa Tengah, didirikan tanggal 6 Agustus 1976 oleh (Alm.) Guru Besar Soeharno Soeroatmodjo. Saat ini Guru Besar Persilatan Ragajati dijabat oleh Agus Hirawan Suro Adi Wijoyo (Mas Agus), yang merupakan putra dari Guru Besar terdahulu.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Persatuan Hati (PH)</b> didirikan oleh RM Mangku Pujono (Guru Besar) dan dibantu oleh para sesepuh lainnya di Yogyakarta pada tahun 1927, ini merupakan kelanjutan dari perkumpulan "Be United" tahun 1921.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Perpi Harimurti </b>- berasal dari Yogyakarta, didirikan oleh Eyang Sukowinadi yang berguru pada Gusti Harimurti</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat PPS Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih</b> - salah satu perguruan dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia. Berasal dari Yogyakarta.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Tapak Suci </b>- perguruan silat di bawah ormas Muhammadiyah. Pendirinya berasal dari Banjarnegara dan berkembang di kawasan Kauman, Yogyakarta</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Pusaka Sakti Mataram Lakutama</b> - perguruan silat yang berasal dari Yogyakarta, didirikan oleh Ki Poleng Sudamala</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b><span style="color: #444444;">Perguruan Pencak Silat Cepedi</span> (Cepat Pembelaan Diri) </b>- didirikan pada tanggal 17 September 1922 di daerah Dagen kawasan Malioboro barat, oleh Eyang Citra Mangkunagara.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Perguruan Beladiri Sinar Perak </b>- merupakan suatu organisasi kekeluargaan beladiri yang secara resmi berdiri pada tanggal 24 Desember 1990.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Perguruan Beladiri Garuda Nusantara</b> - didirikan oleh Bapak K.H. Muhammad Thoyyib Sumarko S.Pd. pada tahun 1996. tergolong muda, namun sudah mulai ikut andil dalam keuaraan tingkat jawa tengan maupun Nasional</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>PS Garuda Jisai </b>- Perguruan yg berasal dari Yogyakarta yang di dirikan Oleh FX.Sukirdjo sejak tahun 4 Agustus 1970 Yang beraliran Rasional Dan Religius dan Berazaskan Atas Cipta,Rasa dan karsa</li>
</ul>
<h3 style="background-color: white; background-image: none; border-bottom-style: none; font-family: sans-serif; font-size: 17px; line-height: 19.2px; margin: 0px 0px 0.3em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Jawa_Timur_dan_Madura">Jawa Timur dan Madura</span></h3>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Pencak Silat dan Tenaga Dalam "SUNAN KALIJAGA" </b>, Yang Di dirikan oleh Bapak Bayu Kurniawan tahun pada 1993 di Surabaya , Jawa Timur .</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Persaudaraan Setia Hati (SH)</b>, diturunkan dari Persaudaraan Sedulur Tunggal Kecer yg didirikan oleh Ki Ngabehi Suro Diwiryo dan menurunkan banyak perguruan silat seperti: PSHT, SH Winongo, SH Putih. Pusat perguruan ini berdomisili di Madiun, Jawa Timur.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate)</b> didirikan oleh Ki Hajar Harjo Utomo tahun 1922 di Pilangbango, Madiun. Perguruan ini berbentuk organisasi dan lebih menekankan pada rasa persaudaraan. Perguruan ini mempunyai anggota yang sudah menyebar keseluruh penjuru nusantara, bahkan sampai keluar negeri di antaranya Malaysia, Singapura, Belanda, Mesir dan Rusia.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Gubug Ramaja (PPSGR)</b> adalah perguruan pencak silat yang berpusat di Ngawi, Jawa Timur. Perguruan ini adalah penerus perguruan pencak silat "Tabib Ketimuran Gubug" yang didirikan oleh alm. R. Koeshartoyo pada tahun 1935 di desa Ketanggi, Ngawi, Jawa Timur.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>HASDI (Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia)</b> yang didirikan oleh Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, yang berpusat di Jember Jawa Timur. Merupakan perguruan silat yang mengembangkan tekhnik gerak silat cepat dan lugas.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Bawean</b> - silat dari Pulau Bawean, Jawa Timur. Silat Bawean atau orang Bawean menyebutnya <i>pokolan</i><sup> </sup> merupakan salah satu aliran dari pencak silat yang merupakan permainan beladiri dan juga sebagai hiburan.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Pencak Silat Cempaka Putih (PSCP)</b> - sebelumnya bernama Silat Mardi Anoraga Sakti, didirikan oleh Eyang Mursid. Tahun 1964 menjadi Pencak Silat Cempaka Putih yang didirikan oleh Eyang Wagiman (anak Eyang Mursid), yang juga terkenal dengan silat hadirannya. PSCP berdiri di kecamatan Panekan, Magetan, dan mempunyai anggota di seluruh Indonesia serta luar negeri.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas</b>, didirikan di kecamatan kare Madiun Oleh bapak Koestari Adi andaya (seorang purnawirawan TNI-AU AURI) pada tanggal 10 Nopember 1972 yang bernaung di bawah IPSI. Persilatan ini mengajarkan warga dan siswanya menjadi tangan-tangan penyelamat, menyelamatkan dirinya sendiri dan orang lain dalam tafsir yang sangat luas serta berpegang teguh pada “Hablum Minalloh Wa Hablum Minannas”.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Persatuan Hati (PH) </b>di Ponorogo, Jawa Timur, yang didirikan oleh Mbah Trimo</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Perguruan Pencak Silat NH Perkasya (Nurul Huda Pertahanan Dua Kalimat Syahadat) </b>yang berpusat di lingkungan<span style="color: #444444;"> Pondok Pesantren Tebuireng kabupaten Jombang </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur" style="background-image: none; text-decoration: none;" title="Jawa Timur"><span style="color: #444444;">Jawa </span><span style="color: black;">Timur</span></a><span style="color: #444444;">. Perguruan Silat yang didirikan oleh Bapak </span><b style="color: #444444;">Lamro Asyhari</b><span style="color: #444444;"> pada 2 November 1982 (menurut AD/ART) ini beraliran </span>YUKASI<span style="color: #444444;"> (</span><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yudo" style="background-image: none; color: #444444; text-decoration: none;" title="Yudo">Yudo</a><span style="color: #444444;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karate" style="background-image: none; color: #444444; text-decoration: none;" title="Karate">Karate</a><span style="color: #444444;">, </span><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pencak_Silat" style="background-image: none; color: #444444; text-decoration: none;" title="Pencak Silat">Pencak Silat</a>). Selain itu juga diajarkan kemampuan mental spiritual, wawasan keislaman,wawasan kenegaraan, kepemimpinan , menejemen keorganisasian, dan akidah islaamiyah untuk bekal materi dakwah. Sebagian besar Dewan Pendekar NH Perkasya sendiri juga yang mempelopori berdirinya Pagar Nusa pada waktu itu.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Pagar Nusa (PN)</b> di kediri jawa timur, yang didirikan oleh Gusmaksum. Merupakan persatuan dari berbagai pencak silat yang bernafaskan agama islam NU</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Cobra</b>, pusat perguruan berada di Pamekasan, Pulau Madura, yang didirikan oleh Pak Arif Budiman. Perguruan ini telah berkembang ke seluruh Indonesia, salah satunya di Pontianak.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Persaudaraan Rasa Tunggal,</b> Pencak Silat dan Tenaga Dalam. Didirikan oleh RM. Sutadi Rakhanta pada tahun 1972 berpusat di Kota Madiun Jawa TImur. Menekankan pada prinsip budi luhur dan mencari ridho dan keslamatan dari Allah SWT. Saat ini mempunyai Anggota dan Warga di seluruh Indonesia.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Perguruan Ilmu Seni Bela Keselamatan Syiar Islam (SI)</b> di Tuban, Lamongan dan sekitarnya, didirikan oleh K. H. Ahmad Muzaini. Perguruan ini merupakan persatuan dari berbagai perguruan yang bernafaskan ajaran agama islam.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Perguruan Seni Ilmu Beladiri Kung Fu IKS.PI.</b> Kera Sakti didirikan oleh Bapak R.Totong Kiemdarto pada tanggal 15 Januari 1980 di Jl. Merpati No. 45, Kel. Nambangan Lor, Kec Mangunharjo, Kodya Madiun. Adapun nama dari perguruan ini semula adalah IKS.PI. yang artinya adalah Ikatan Keluarga Silat "Putera Indonesia" tetapi ketika perguruan mulai berkembang diberi nama tambahan "Kera Sakti" dibelakangnya, sebab masyarakat maupun murid murid perguruan lebih mengenal nama jurus perguruan yaitu teknik jurus keranya daripada nama asli perguruan. Untuk itu selanjutnya dalam memudahkan pencarian identitas perguruan sekaligus secara tidak langsung menambah wibawa nama perguruan maka disebutlah IKS.PI. Kera Sakti.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>PPS Bintang Surya,Surabaya</b> didirikan oleh R.Pandji ( cucu Sunan Gunung Jati ) di Surabaya pada tahun 14 Desember 1973.PPS Bintang Surya adalah salah satu Perguruan Pencak Silat yang murni warisan dari leluhur Bangsa Indonesia, bersumberkan dari ilmu Syeh Syarif Hidayatullah, yang bergelar Sunan Gunung Jati, Cirebon, yang merupakan salah satu dari Wali Songo yang termahsyur.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;">
Sebagai pendiri pertama sekaligus sebagai guru besar dari perguruan ini adalah Bapak R Totong Kiemdarto. Oleh guru besar diajarkan pelajaran silat monyet dan kerohanian untuk memantapkan fisik dan iman dari siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional yaitu memujudkan manusia Indonesia seutuhnya, yang sehat lahir maupun batin dan berjiwa PANCASILA.</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;">
Pada mulanya perguruan ini hanya dikenal dilingkungan masyarakat desa Nambangan Lor saja tetapi pada sekitar tahun 1983 beberapa murid angkatan I dan II mulai mengembangkan ajaran perguruan dibeberapa tempat, yaitu SMAN 3 Madiun, Lanuma Iswahyudi dan Dempel. Baru kemudian menyusul berkembang ditempat lain tidak saja diwilayah eks Karesidenan Madiun tetapi juga diluar bahkan sampai keluar pulau Jawa. PPS Bintang SUrya</div>
<h3 style="background-color: white; background-image: none; border-bottom-style: none; font-family: sans-serif; font-size: 17px; line-height: 19.2px; margin: 0px 0px 0.3em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Kalimantan">Kalimantan</span></h3>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Bersilat - silat dari Kalimantan</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Kuntau Banjar,Sendeng Banjar,Sendeng Belalang,Bang'koe(silat monyet) dari Kalimantan Selatan</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Kuntau Kutai,Kuntau Kilan dari Kalimantan Timur</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Cuyusika Bangau Putih - perguruan silat yang menggabungkan 4 jenis aliran beladiri. Lahir di Banten, berdiri di Banyuwangi dan berkembang di Pontianak Kalimantan Barat oleh Muchsiono Hadi Saputra.(Red.H.E.Hrp)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Pencak Silat Setia Budhi, Pencak silat ini merupakan pencak silat yang bersenandung Jihad fi Sabilillah, pencak Ini di dirikan oleh beliau Bapak Soekarman</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Perguruan IKS.PI Kera sakti di beberapa cabang / kabupaten dan kota antara lain. kalimantan timur ( samarinda, Balikpapan, Tenggarong, Penajam Paser Utara/PPU, gerogot, ITCI, Dong hwa, Bontang, Sangata, sangkulirang, berau, tarakan dll) Kalimatan selatan; kota baru, banjarmasin, Tanjung, Batu Licin dll. Kalimatan Tengah; Palangkaraya, sampit, Pangkalanbun, dll di Kalimantan Barat di ketapang,pontianak dll</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">PSOB Taruna Bhakti, Kalsel-Tim.</li>
</ul>
<h3 style="background-color: white; background-image: none; border-bottom-style: none; font-family: sans-serif; font-size: 17px; line-height: 19.2px; margin: 0px 0px 0.3em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Minangkabau">Minangkabau</span></h3>
<div class="thumb tright" style="background-color: white; clear: right; float: right; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; margin: 0.5em 0px 1.3em 1.4em; text-align: justify; width: auto;">
<div class="thumbinner" style="background-color: #f9f9f9; border: 1px solid rgb(204, 204, 204); font-size: 12px; overflow: hidden; padding: 3px ! important; width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Edwel_Yusri.jpg&filetimestamp=20130609165018&" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;"><img alt="" class="thumbimage" height="311" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/5/53/Edwel_Yusri.jpg/220px-Edwel_Yusri.jpg" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/id/5/53/Edwel_Yusri.jpg 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/id/5/53/Edwel_Yusri.jpg 2x" style="background-color: white; border: 1px solid rgb(204, 204, 204); vertical-align: middle;" width="220" /></a><br />
<div class="thumbcaption" style="border: medium none; font-size: 11px; line-height: 1.4em; padding: 3px ! important;">
<div class="magnify" style="background-image: none ! important; border: medium none ! important; float: right; margin-left: 3px;">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Edwel_Yusri.jpg&filetimestamp=20130609165018" style="background-image: none !important; background-position: initial initial !important; background-repeat: initial initial !important; border: none !important; color: #0b0080; display: block; text-decoration: none;" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.23wmf14/skins/common/images/magnify-clip.png" style="background-color: white; background-image: none !important; background-position: initial initial !important; background-repeat: initial initial !important; border: none !important; display: block; vertical-align: middle;" width="15" /></a></div>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Edwel_Yusri_Datuak_Rajo_Gampo_Alam" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Edwel Yusri Datuak Rajo Gampo Alam">Edwel Yusri Datuak Rajo Gampo Alam</a>; Seorang Guru Besar Silat Harimau Minangkabau</div>
</div>
</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;">
Di Ranah Minangkabau, istilah pencak silat memiliki dua pengertian. Untuk beladiri, masyarakat Minangkabau hanya menyebut istilah <i>silek</i> (silat), sedangkan pencak (<i>pancak</i>,<i>mancak</i>) digunakan untuk pertunjukan silat yang lebih mementingkan aspek keindahan atau disebut juga dengan silat seni.</div>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Tuo</b> - Aliran silat yang dianggap paling tua yang turun dari daerah Pariangan, Padang Panjang, tapi ada pendapat lain yang mengatakan bahwa silat ini mulanya dikembangkan oleh Tuanku Nan Tuo, salah seorang anggota Harimau Nan Salapan atau golongan paderi. Jika pendapat ini diterima, maka "Silat Tuo" di Minangkabau terinspirasi dari gerakan binatang seperti harimau, buaya dan kucing.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Bungo </b>- salah satu aliran silat Minang yang menekankan gerak pada aplikasi seni pencak silat, silat ini bukan untuk bertempur, melainkan untuk peragaaan di acara-acara adat atau acara formal lain.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Sitaralak, Sterlak, Starlak</b> - aliran silat keras dan kuat dari Minangkabau, dikembangkan oleh Ulud Bangindo Chatib (1865) dari Kamang (dekat Bukittinggi), Kabupaten Agam, berkembang sampai ke wilayah Sawahlunto. Ada pendapat yang mengatakan bahwa aliran ini dirancang untuk menghadapi gerakan Silat Tuo. Gerakan Silat Tuo terinspirasi dari gerakan-gerakan binatang seperti harimau, kucing, dan buaya. Karakter khas silat jenis ini adalah menyerang disaat lawan akan menyerang. Silat ini menyebar dan berkembang di Malaysia dan terus ke Amerika.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Kumango</b> - salah satu aliran silat di Minangkabau yang dikembangkan oleh Syeikh Kumango, dari nagari Kumango, Batusangkar, Kab. Tanah Datar.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Kota Anau</b> - aliran silat daerah Koto Anau, Solok yang merupakan daerah pertahanan Minangkabau pada masa dahulunya yang menghubungkan antara Pagaruyung sebagai pusat kerajaan dan Bayang, Pesisir Selatan .</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Pauah (Pauah)</b> - aliran silat di Minangkabau yang berasal dari kampung Pauah, Kota Padang. Silat ini adalah silat termuda dan ada yang menganggap merupakan sari atau kompilasi (gabungan) dari hampir semua aliran silat yang ada di Minangkabau, silat ini khusus untuk berperang, sebab di Pauah, Padang merupakan salah satu basis perjuangan masyarakat Minangkabau melawan penjajah pada masa dahulunya.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Lintau </b>- aliran silat di Minangkabau yang berasal dari kampung Lintau, Batusangkar, Kab. Tanah Datar.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Harimau</b> - salah satu aliran silat di Minangkabau yang menekankan pada permainan bawah.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Buayo (Buaya)</b> - aliran silat di Minangkabau yang terinspirasi dari gerakan buaya, bermain rendah, aliran ini berkembang di Pesisir Selatan.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Pangian</b> - awalnya berasal dari wilayah Lintau dan sekitarnya yang dimiliki petinggi kerajaan Minangkabau. Silat ini berkembang di rantau Minangkabau, Kuantan, Provinsi Riau</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Duduk</b> - salah satu aliran silat yang menekankan bermain silat dalam keadaan duduk atau rendah, namun silat duduk bisa juga memiliki pengertian lain, bahwa di sini murid tidak berlatih silat secara fisik, namun mengembangkan nalar dan logika.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Sabandar </b>- adalah silat yang berasal dari daerah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pagaruyung" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Pagaruyung">Pagaruyung</a>, Sumatera Barat, namun dikembangkan di Kampung Sabandar, Karangtengah, Cianjur.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Buah Tarok</b> - salah satu aliran silat di Minangkabau yang berasal dari Bayang, Pesisir Selatan. Salah satu peguruannya ada di Aur Duri Padang dengan nama peguruan Salimbado-Buah Tarok, dibawah asuhan Emral Djamal Datuak Rajo Mudo. Silat Buah Tarok ini dikenal juga dengan Silek Sitaralak Baruah oleh masyarakat di kawasan Maninjau yang dahulunya diajarkan oleh Udo Tunang.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Pakiah Rabun</b> - berkembang di daerah Alam Surambi Sungai Pagu (lihat Silat Luncua)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Gajah Badoroang </b>- berkembang di wilayah Kabupaten Sawahlunto/Sijunjuang.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Luncua</b> (Luncur)- yang dikembangkan oleh Pakiah Rabun berkembang di daerah Alam Surambi Sungai Pagu, Kabupaten Solok.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Gaib</b> - suatu aliran silat yang bisa memainkan gerakan silat milik peguruan orang lain darimana saja.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Sunua</b> - dari dari Pariaman</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Ulu Ambek</b> dari dari daerah Pariaman.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Tiang Ampek,</b> termasuk silat tuo yang berkembang keluar dari Batipuh, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar waktu perang Batipuah melawan Belanda setelah perang paderi. Berkembang dulunya di Palembayan, simpang Batuhampar, Piladang, Tanjuang Alam- Agam, Sumarasok, Padang Tarok, Tanjuang Alam-Tanah Datar dan Tabek Patah. Silat tuo ini waktu pengembangan banyak disurau-surau yang guru-guru tuanya pengikut tarikat ( satariah ??? belum pasti, tetapi di dalam doa/tawasul, mereka menyebut Syech Burhanudin/Aba Burhan ) Silat ini bukan silat yang indah gerakannya tetapi silat praktis. Didaerah-daerah yang tersebut di atas cara-cara pengajarannya berbeda-beda;</li>
</ul>
<div class="thumb tright" style="background-color: white; clear: right; float: right; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; margin: 0.5em 0px 1.3em 1.4em; text-align: justify; width: auto;">
<div class="thumbinner" style="background-color: #f9f9f9; border: 1px solid rgb(204, 204, 204); font-size: 12px; overflow: hidden; padding: 3px ! important; width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Randai_Padang_Panjang.jpg" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;"><img alt="" class="thumbimage" height="240" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2b/Randai_Padang_Panjang.jpg/250px-Randai_Padang_Panjang.jpg" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2b/Randai_Padang_Panjang.jpg/375px-Randai_Padang_Panjang.jpg 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2b/Randai_Padang_Panjang.jpg/500px-Randai_Padang_Panjang.jpg 2x" style="background-color: white; border: 1px solid rgb(204, 204, 204); vertical-align: middle;" width="320" /></a><br />
<div class="thumbcaption" style="border: medium none; font-size: 11px; line-height: 1.4em; padding: 3px ! important;">
<div class="magnify" style="background-image: none ! important; border: medium none ! important; float: right; margin-left: 3px;">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Randai_Padang_Panjang.jpg" style="background-image: none !important; background-position: initial initial !important; background-repeat: initial initial !important; border: none !important; color: #0b0080; display: block; text-decoration: none;" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.23wmf14/skins/common/images/magnify-clip.png" style="background-color: white; background-image: none !important; border: none !important; display: block; vertical-align: middle;" width="15" /></a></div>
Tarian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Randai" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Randai">Randai</a>, sejenis tarian tradisional yang berunsur silat <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Minangkabau" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Minangkabau">Minangkabau</a>.</div>
</div>
</div>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><ul style="line-height: 1.5em; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); list-style-type: disc; margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;">1. ada yang silat saja yang urutan-urutannya tergantung guru mengajar , dan</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">2. ada yang diajarkan dikalangan terbatas dengan pelajaran selain silat ,juga agama, adat,pengobatan. silat ini diajarkan sesudah bulan Ramadhan istrahat sebelum Ramadhan (7 x 40 hari atau 9 bulan 10 hari. Silat dengan cara ke dua di atas itu sendiri ada 4 tingkatan:</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">(1). Maapa langkah jo sambuik (menghapal langkah dan sambut).</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">(2). Manyambuang langkah jo sambuik (menyambung langkah dan sambut)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">(3). Bagaluik. (gelut)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">(4). Maambiak raso (menyambil rasa, kira-kira sama dengan silat ghaib) tingkat empat ini babiliak ketek (murid terpilih diajar khusus) dalam ilmu bathin (gumam bathin). Saat ini perguruan ini sudah jarang terdengar karena umum tumbuh dilingkungan terbatas.</li>
</ul>
</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Balubuih</b>, Silat yang dikembangkan oleh Syech Balubuih dinegri Balubuih kabupaten Lima Puluh Kota. Syech Balubuih dan Syech Kumango pernah sama-sama menimba ilmu agama dan tarikat kepada Syech Abdurahman di Batu Ampar kabupaten Lima Puluh Kota (dulunya dinamakan Luhak Lima Puluh Koto.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Sungai Patai,</b> Silat yang berkembang di Nagari Sungai Patai Tanah Datar.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Silat Lintau</b>, Berasal dari daerah Lintau Buo Kab.Tanah Datar, Sumatera Barat. Silat ini merupakan silat yang terkenal di Minangkabau, dengan dasar Lahkah <i>Ompek</i> (Langkah Empat) dan ada juga dengan Langkah <i>Duo Boleh </i>(Dua Belas). Silat lintau memili guru silat di hampir 9 koto (daerah) di lintau yang masing-masingnya memiliki gaya tersendiri namun tetap berdasarkan langkah yang sama.</li>
</ul>
<h3 style="background-color: white; background-image: none; border-bottom-style: none; font-family: sans-serif; font-size: 17px; line-height: 19.2px; margin: 0px 0px 0.3em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Riau-Siak">Riau-Siak</span><span class="mw-editsection mw-editsection-expanded" style="-webkit-user-select: none; direction: ltr; display: inline-block; font-size: x-small; font-weight: normal; line-height: 1em; margin-left: 1em; padding-right: 0.25em; unicode-bidi: -webkit-isolate; vertical-align: baseline; white-space: nowrap;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daftar_perguruan_silat&action=edit&section=9" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Sunting bagian: Riau-Siak"><br /></a></span></h3>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.2px; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px; text-align: justify;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><b>Perguruan Pencak Silat Mutiara Panca Rasa</b> - Ilmu – ilmu yang dipelajarinya adalah Ilmu Agama Islam serta Ilmu Pencak Silat Aliran Pengian dan Ilmu Pencak Silat Aliran Minangkabau serta Ilmu Pencak Silat Aliran Gerak Pengelat yang dijaga keasliannya walaupun sudah mengalami perubahan sesuai keadaan zaman. Bertitik tolak dari sisi dan jiwa amanat sang guru kepada putranya yaitu Tengku Fuad Al – Zakiyat Azhar di suatu senja latihan. Berbekal ilmu pencak silat & agama yang diperoleh langsung dari guru – gurunya dan setelah mendapat mandat secara gaib ( berupa bayang bayang ) dari ayahandanya Datuk Panglima Bahroem Azhar, yang isinya iyalah : “ ……. Saat ini aku merasa ada harapan meneruskan ilmu yang kumiliki ini kepadamu. Akan tetapi bukan berarti sampai di sini tugasmu ! Mulai saat ini kita harus memberanikan diri mengamalkan ilmu tersebut demi kepentingan orang banyak. Artinya, ilmu ini tidak hanya diturunkan kepada keluarga saja, melainkan dikembangkan juga untuk kepentingan masyarakat ….. “ Sejak itu, disusunlah suatu bentuk organisasi yang merupakan wadah keanggotaan dengan nama Perguruan Pencak Silat <b>MUTIARA PANCA RASA</b> , dengan Doktrin Perguruan yaitu MUTIARA PANCA RASA, yang merupakan kepanjangan dari : Menyerang Tanpa Tentara, Berperang Tanpa Senjata, Menang Tanpa Pujian, Berjuang Lillahi taa’lla Yang bermaknanya iyalah : Jadilah dirimu Engkau adalah dirimu sendiri. Dan takut kepada ALLAH, selalu Waspada serta ingat “ Diatas Langit Masih Ada Langit “ Artinya : “ Kalau Ada Orang Yang Mengaku Pandai Masih Ada Orang Yang Lebih Pandai lagi “. </li>
</ul>

Betawi Silat Cingkrik - salah satu dari 300 aliran silat Betawi, salah satu tokohnya adalah si Pitung sekalipun klaim ini belum dapat di...